Pandemik di Balikpapan Turun Drastis, PPKM Mikro Tetap Dimaksimalkan 

Satgas RT di Balikpapan terima dana refokusing

Balikpapan, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) meminta pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro terus dimaksimalkan. Penerapan kebijakan ini efektif menurunkan angka pandemik COVID-19 Balikpapan.  

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Balikpapan Rizal Effendi mengaku memperoleh pesan para pimpinan Kaltim di antara gubernur, Panglima Kodam Mulawarman, dan Kapolda Kaltim. Tiga pejabat ini berharap agar PPKM Mikro di Balikpapan tetap dijaga keberlangsungannya. 

"Ini kita lihat semuanya peduli. Rumah isolasinya ada. Saya kira ini penting untuk pengendalian Covid-19," ujarnya, usai melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di RT 35, Perumahan Graha Permata Residence Gunung Samarinda Baru Balikpapan Utara, Sabtu (3/4/2021).

1. Sudah ada sarana dan fasilitas PPKM Mikro

Pandemik di Balikpapan Turun Drastis, PPKM Mikro Tetap Dimaksimalkan Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty memberikan bantuan masker kepada Ketua RT 35 Mujiono. (IDN Times/Hilmansyah)

Wilayah RT 35 Kel Gunung Samarinda Baru merupakan wilayah pemekaran baru, di mana sebelumnya kawasan tersebut tergabung dengan RT 27. Jumlah warganya ada sekitar 96 kepala keluarga dengan total sekitar 330 jiwa.

"Di sini hampir semua fasilitas, sarana dan prasarana Satgas PPKM Mikro di sudah tercukupi, seperti struktur Satgas dan rumah isolasi," ujar Mujiono, Ketua RT 35.

Mujiono mengatakan, rumah isolasi diperuntukkan bagi warga yang sehat sedangkan mereka yang sakit tetap berada di rumah.

"Rumah isolasi ini dipinjamkan warga, sistemnya kita balik yang sehat di rumah isolasi, yang sakit tetap dikarantina di rumahnya," ujarnya.

Baca Juga: Jelang Paskah, Polresta Balikpapan Tingkatkan Pengamanan Rumah Ibadah

2. Tetap dapat dana 2 juta

Pandemik di Balikpapan Turun Drastis, PPKM Mikro Tetap Dimaksimalkan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi

RT 35 Kelurahan Samarinda Baru resmi terbentuk pada 1 Februari 2021 lalu. Meskipun begitu, Rizal memastikan Satgas RT 35 tetap memperoleh dana penanganan pandemik sebesar Rp2 juta. 

Dana ini merupakan refokusing pandemik COVID-19 dari kas APBD 2021 Balikpapan. 

"Dapat, semua satgas RT dapat anggaran tersebut," tegasnya.

Satgas Balikpapan memang aktif melakukan peninjauan ke sejumlah RT dianggap mandiri dalam penyediaan fasilitas dan sarana prasarana. 

3. Ada warga tolak di rawat di RS akhirnya meninggal dunia

Pandemik di Balikpapan Turun Drastis, PPKM Mikro Tetap Dimaksimalkan Rizal Effendi meninjau rumah isolasi mandiri di RT 35, Graha Permata Residence, Sabtu (3/4/2021).

Dalam kesempatan itu, Rizal meminta para RT Balikpapan agar bisa mandiri dalam penanganan COVID-19. Beberapa kasus, pasien menolak memperoleh perawatan di rumah sakit berujung pada kondisi fatal. 

Padahal Satgas dan pihak Puskesmas setempat sudah menyatakan yang bersangkutan positif COVID-19. Namun rujukan itu ditolak, hingga akhirnya gejala yang timbul semakin parah.

"Akhirnya kita dihubungi minta dijemput di bawa ke rumah sakit. Kan semua rugi. Akhirnya ada 7 orang keluarganya yang terkonfirmasi positif," jelasnya

Selain itu ada dua kasus lain yang berakhir meninggal dunia. Hal itu juga terjadi lantaran penolakan warga saat ada keluarganya dirujuk dirawat di rumah sakit.

"Sempat ada kejadian bolak-balik karena ada yang mengancam petugas. Sudah pulang tapi minta lagi dijemput. Tapi akhirnya sudah terlambat penanganannya," tutupnya

Baca Juga: Klasik dan Antik, Penghobi Mobil sampai Motor Tua di Balikpapan

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya