Dana Transfer Dipangkas, Wali Kota Rizal Bakal Surati Pemprov Kaltim

Jumlah anggaran yang dipangkas sebesar Rp200 miliar

Balikpapan, IDN Times -  Pemkot Balikpapan bakal menunda pembayaran sejumlah proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Balikpapan 2020. Kebijakan itu diambil sebagai imbas dari kebijakan pemotongan dana transfer oleh Pemkot Balikpapan dari anggaran provinsi hingga pusat. Termasuk juga dampak penurunan pemasukan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) akibat penundaan sejumlah pembayaran pajak dan retribusi daerah.

“Kami akan hitung lagi sejumlah pekerjaan yang ada, karena kami baru saja menerima kabar kalau dana transfer kami dari provinsi juga dipotong,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi kepada wartawan di Balai Kota Balikpapan pada Kamis  (16/4).

1. Total anggaran yang dipangkas Pemprov Kaltim mencapai Rp200 miliar

Dana Transfer Dipangkas, Wali Kota Rizal Bakal Surati Pemprov KaltimIlustrasi anggaran (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Rizal, berdasarkan surat edaran dari Pemprov Kaltim, sejumlah dana transfer yang diterima oleh Pemkot Balikpapan akan dipotong di antaranya bantuan keuangan sebesar 50 persen dan dana bagi hasil pajak kendaraan senilai 60 persen. Total anggaran yang dipotong oleh pemprov mencapai Rp200 miliar.

“Kemarin katanya untuk bantuan keuangan cuma dipotong 25 persen, ternyata ada keputusan dari gubernur kalau dipotong 50 persen dan bagi hasil pajak kendaraan dipotong 60 persen, ini kan cukup besar bagi keuangan daerah,” jelasnya.

2. Pemkot Balikpapan akan menyurati Pemprov Kaltim terkait pemangkasan dana bagi hasil pajak kendaraan

Dana Transfer Dipangkas, Wali Kota Rizal Bakal Surati Pemprov Kaltim(IDN Times/Arief Rahmat)

Lantaran pemotongan begitu besar, dirinya berencana menyurati Pemprov Kaltim terkait pemangkasan tersebut. Alasannya tentu terlalu memberatkan kondisi keuangan Balikpapan. Dan yang nantinya bakal ditanyakan ialah soal pemotongan dana bagi hasil pajak kendaraan yang potong hingga 60 persen.

Menurutnya, dana bagi hasil pajak kendaraan tak perlu dipotong tapi hanya menunda pencairannya saja. Sebab saat ini pelayanan pembayaran pajak kendaraan di sejumlah wilayah dihentikan sementara sebagai dampak penyebaran virus corona.

 “Kalau pajak kendaraan itu kan tidak bisa dipotong begitu saja, malah sampai 60 persen,” jelasnya.

3. Dua opsi mengenai proyek yang berjalan di Balikpapan

Dana Transfer Dipangkas, Wali Kota Rizal Bakal Surati Pemprov KaltimIlustrasi proyek (IDN Times/Asrhawi Muin)

Dia menambahkan, saat ini pihaknya masih berhitung mengenai urusan proyek pengerjaan di Balikpapan. Apakah menghentikan proyek sudah berjalan atau menunda pembayaran proyek yang sudah ada.

“Kami akan siapkan sejumlah rencana,” pungkasnya.

Topik:

Berita Terkini Lainnya