Hanya Perlu Sehari, Jumlah OPD dan PDP di Balikpapan Bertambah Lagi

Diskes Balikpapan merasa APD yang diterima tak cukup

Balikpapan, IDN Times - Jumlah orang dalam pantauan (ODP) virus corona di Balikpapan terus menanjak. Bila sebelumnya hanya ada 817 orang, kini jumlahnya menjadi 977 kasus. Dengan kata lain, terjadi penambahan 160 ODP.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, jumlah ODP di Kota Minyak--sebutan lain Balikpapan--memang terus meningkat. Angka itu diperoleh berdasarkan hasil pengembangan kasus sebelumnya dan penelusuran mandiri Diskes Balikpapan. Demikian dikatakan, Dio, sapaan karibnya dalam keterangan persnya pada Kamis (26/3).

1. Jumlah OPD dan PDP di Balikpapan sama-sama bertambah jumlahnya

Hanya Perlu Sehari, Jumlah OPD dan PDP di Balikpapan Bertambah LagiPetugas Pertamina saat menyemprot rumah ibadah di Balikpapan (Dok. Pertamina)

Meski demikian, berdasarkan data Diskes Balikpapan, dari 977 orang yang dinyatakan ODP tersebut, sebanyak 128 orang telah dinyatakan selesai jalani masa observasi selama 14 hari, sehingga total ODP tersisa tercatat mencapai 849 orang. Jumlah tersebut, kata dia, terus dipantau. Caranya dengan komunikasi langsung ke rumahnya atau lewat sambungan telepon.

“Kami sudah sampaikan kepada yang bersangkutan agar melaporkan kondisinya ketika ada demam kepada Dinas Kesehatan,” jelasnya. Enggan ketinggalan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Balikpapan juga ikut naik. Jika sebelumnya hanya 27 pasien, kini naik 29 atau ada penambahan dua pasien.

"Dari 29 kasus PDP di Balikpapan, 2 pasien di antaranya adalah warga luar Balikpapan yang diduga terjangkit virus corona saat tiba di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan," terangnya.

2. Kondisi 6 pasien positif virus corona membaik, tapi tetap menjalani masa isolasi hingga hasil tes menyatakan keenamnya negatif 2 kali

Hanya Perlu Sehari, Jumlah OPD dan PDP di Balikpapan Bertambah LagiIlustrasi petugas medis memeriksa kondisi pasien virus corona menggunakan APD. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Sedangkan perkembangan 6 pasien positif virus corona saat ini masih dalam penanganan, lanjutnya, kondisinya makin membaik tanpa harus dibantu alat pernapasan dengan tabung oksigen. Meski demikian, keenamnya masih harus jalani masa isolasi sampai hasil tes menyebut mereka negatif sebanyak dua kali.

"Kami juga menyarankan mereka berolahraga ringan, biar tubuh bergerak,” tuturnya.

3. Diskes Balikpapan merasa bantuan APD dari pusat tidak mencukupi kebutuhan harian

Hanya Perlu Sehari, Jumlah OPD dan PDP di Balikpapan Bertambah LagiIDN Times / Haikal

Dia menambahkan, Pemkot Balikpapan sudah menerima distribusi alat pelindung diri (APD) dari BNPB pada Rabu (25/3) malam. Persisnya di Base Ops Lanud Dhomber Balikpapan. Jumlah bantuan yang diterima oleh Diskes Kaltim sebanyak 400 pakaian hazmat untuk RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo, 100 baju hazmat untuk Rumah Sakit Tentara Dr Hardjanto, 50 pakaian hazmat untuk RSUD Beriman Balikpapan, 10 baju hazmat untuk Rumah Sakit AURI dan 40 pakaian hazmat untuk Diskes Balikpapan.

“Sehari kami butuh sekitar 290 APD untuk menangani kasus corona di Balikpapan, kami berharap kasus tidak bertambah. Kami juga berharap pihak swasta ambil bagian,” tuturnya.

Sementara itu, Kakesdam VI/Mulawarman Kol Ckm dr. Puguh menyampaikan dua rumah sakit milik TNI AD yakni RST Hardjanto di Balikpapan dan RST Soerharsono di Banjarmasin. Bantuan ini merupakan gelombang pertama yang diperuntukkan bagi tenaga medis di rumah sakit TNI AD, yang juga merupakan rumah sakit rujukan penanganan pasien positif virus corona.

“Beberapa APD yang kami terima seperti pakaian hazmat, safety goggles, surgical mask, masker N95 termasuk di dalamnya 140 alat tes cepat COVID-19,” pungkasnya.

Topik:

Berita Terkini Lainnya