Positif COVID-19 di Balikpapan Bertambah Lagi, Menjadi 23 Orang

Terkendala proses laboratorium yang lama

Balikpapan, IDN Times - Jumlah daftar pasien yang terkonfirmasi positif virus corona atau COVID-19 di Balikpapan kembali bertambah satu orang. Total pasien positif COVID-19 di Balikpapan kini menjadi 23 orang. 

"Perkembangan penanganan kasus di Kota Balikpapan, kembali terjadi penambahan jumlah kasus pasien positif," kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Balikpapan dalam kegiatan jumpa pers di halaman Kantor Wali Kota Balikpapan, Senin (20/4).

1. Pasien memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta

Positif COVID-19 di Balikpapan Bertambah Lagi, Menjadi 23 OrangWali Kota Balikpapan Rizal Effendi dalam jumpa pers pada 20 April 2020 (IDN Times/Haikal)

Jumlah pasien positif COVID-19 di Balikpapan 23 orang, dengan perincian empat orang sudah dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia. Sementara 18 orang menjalani isolasi di sejumlah rumah sakit.

Rizal menjelaskan pasien yang baru dinyatakan positif COVID-19 itu adalah seorang perempuan dengan usia sekitar 43 tahun. Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pasien yang bersangkutan, pasien dilaporkan terpapar virus corona setelah melakukan perjalanan ke Jakarta.

"Pasien dilaporkan pernah melakukan perjalanan ke Jakarta," jelas Rizal.

Baca Juga: Transmisi Lokal COVID-19, DPRD Balikpapan Desak Pemkot Ajukan PSBB

2. Jumlah pasien PDP 22 orang

Positif COVID-19 di Balikpapan Bertambah Lagi, Menjadi 23 Orang(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Mia Amalia

Rizal menjelaskan untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Balikpapan kembali bertambah satu orang, total pasien PDP di Kota Balikpapan kini tercatat mencapai 22 orang.

"Kasus PDP di Kota Balikpapan bertambah satu. Dua orang dinyatakan negatif, sehingga total menjadi 22 orang, dari hari sebelumnya sebanyak 23 orang," jelasnya.

3. Menantikan datangnya alat PCR untuk pemeriksaan yang lebih cepat

Positif COVID-19 di Balikpapan Bertambah Lagi, Menjadi 23 OrangKepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty (IDN Times/Haikal)

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty yang akrab disapa Dio menjelaskan, kendala hingga saat ini adalah lamanya waktu yang diperlukan untuk mengetahui status kesehatan pasien apakah positif atau negatif COVID-19, lantaran sampel swab pasien mesti dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. 

"Untuk pemeriksaannya sekarang agak lama sekitar 10 hari," jelasnya.

Ia menargetkan alat PCR (Polymerase Chain Reaction) bantuan dari Kementerian BUMN akan tiba di Balikpapan pada akhir April ini. Alat PCR ini mampu memeriksa sampel swab hingga ratusan pasien dalam sehari sehingga pasien dan tenaga medis tak perlu menunggu lama untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien. Alat PCR ini akan ditempatkan di RS Pertamina Balikpapan.

"Tempatnya sudah disiapkan, jadi kita tunggu saja," jelasnya.

Baca Juga: Awasi Penyaluran Bansos, DPRD Balikpapan Bentuk Posko COVID-19 

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya