Saat Distributor Minyak Goreng di Samarinda Diserbu Warga.

Samarinda, IDN Times - Ratusan warga di Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) beramai-ramai mendatangi distributor minyak goreng yang berlokasi di Jalan AM Sangaji Kecamatan Samarinda Kota, Selasa (8/3/2022) siang. Salah seorang di antaranya mengaku rela antre agar dapat membeli minyak goreng yang sejak sepekan ini menjadi langka di Samarinda.
"Mau beli minyak goreng. Di mana-mana sudah habis. Ada yang jual tapi mahal, sampai Rp45 ribu per 2 Liter," kata ibu rumah tangga (IRT) Samarinda bernama Sumi.
1. 3 ribu kardus minyak goreng ludes dalam sekejap
Kabar kelangkaan minyak goreng ternyata sudah bukan sekadar cerita isapan jempol semata. Seperti fenomena baru yang terjadi di Samarinda.
Terpantau Tim IDN Times, Gerai Haji Munasar dalam sekejap diserbu ratusan warga yang ingin membeli minyak goreng. Ada dua truk kontainer yang membawa 3 ribu lebih kardus minyak goreng dengan total 37 ribu liter. Minyak itu pun didatangkan dari Surabaya.
"Minyak goreng yang kami datangkan ini langsung ludes diserbu warga," ungkap Munasar
Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Pedagang Samarinda Mulai Dirundung Kesulitan
2. Pembeli dijatah 2 dus
Sementara itu, H Munasar mengaku kaget dengan kerumunan massa antre membeli minyak goreng di tempatnya. Kejadian ini baru kali pertama dialaminya.
Padahal selama sepekan terakhir ini, menurutnya warga terlihat biasa saja dalam menyikapi kelangkaan minyak goreng. Isu kelangkaan minyak goreng sudah bergulir di Samarinda selama dua pekan terakhir.
Dengan kondisi yang tidak disangkanya itu, Munawar harus mengeluarkan syarat pembelian kepada pelanggan, yaitu setiap pembeli, hanya di perbolehkan membeli maksimal 2 dus minyak goreng, baik itu untuk pedagang maupun pembeli rumahan.
"Untuk jaga-jaga, kami membatasi pembelian. Melihat antrean yang begitu panjang, ya kami cuma bisa layani 2 dus setiap pembeli. Ini biar semua kebagian," bebernya.
3. Antrean akibatkan jalan umum tertutup
Munasar hingga saat dikonfirmasi IDN Times masih tidak pernah menyangka akan menerima serbuan warga di tokonya. Bahkan dalam kejadian itu, jalan raya di pertokoan itu pun sempat tertutup oleh banyaknya warga yang mengantre.
Bahkan semua kendaraan yang dibawa oleh pembeli minyak goreng itu, parkir sudah bukan pada tempatnya. Hal itu membuat kepolisian pun harus bertindak dan mengawal proses jual beli di kawasan pertokoan milik Munawar.
“Aduh, gak pernah terbayang bisa sepadat dan seramai ini. Itu sampe tutup jalan umum. Saya juga ngeri liatnya. Untuk ada pihak kepolisan bantu tertibkan, biar lalu lintas tidak terganggu,” pungkasnya.
Baca Juga: Koma Tertimpa Tiang Bendera, Pelajar Samarinda Menuntut Tanggung Jawab