Isolasi Terpusat COVID-19 di Kaltim Dikebut untuk Penanganan Pandemik

Pandemik Kaltim mulai turun

Samarinda, IDN Times - Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) meninjau proses rehabilitasi Gedung Asrama Atlet 1 dan 2 sebagai lokasi isolasi terpusat (isoter) pasien COVID-19 di Samarinda

“Insya Allah, meski secara teknis pengerjaan terus dilakukan, proses pelayanan pada kantor kami tetap berjalan sebagaimana biasanya. Tentu setiap tamu yang datang berurusan ke Dispora kami anjurkan menaati protokol kesehatan,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Agus Tianur dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Selasa (31/8/2021).

1. Proses rehab dilakukan secepatnya

Isolasi Terpusat COVID-19 di Kaltim Dikebut untuk Penanganan PandemikProses vaksinasi COVID-19 bagi warga di Kalimantan Timur. Foto istimewa

Dalam peninjauannya, Agus melihat secara langsung proses rehab setiap lantai sekaligus berbincang dengan para pekerja dari kontraktor pelaksana PT Wika Bangunan dan Manajemen Konstruksi PT Virama Karya yang telah melakukan pekerjaannya sejak sepekan terakhir dan terus dikebut.

Menurut Agus, meski berlangsung secara intens, namun proses ini tidak mengganggu pelayanan Kantor Dispora Kaltim yang berada tepat di tengah-tengah asrama 1 dan 2.

Terkait rehab asrama sendiri disampaikan Agus bahwa dari data terkait kapasitas asrama atlet 1 dan 2, total tempat tidur yang dapat digunakan sebanyak 364, di mana setiap kamar terdiri dari 4 tempat tidur dengan dapur mini di dalamnya.

Baca Juga: Transformasi UMKM Kaltim di Era Digital Bersama Marketplace

2. Banyak pembenahan harus dilakukan

Isolasi Terpusat COVID-19 di Kaltim Dikebut untuk Penanganan PandemikProsesi pemulasaran jenazah korban COVID-19 di Balikpapan Kaltim. (IDN Times/Hilmansyah)

Sejumlah pembenahan sesuai hasil peninjauan bersama Asisten Asisten Pemerintah dan Kesra Setdaprov Kaltim HM Jauhar Effendi bahwa banyak pembenahan yang harus dilakukan sebelum gedung ini dimanfaatkan, di antaranya mobilitas pasien dari lantai dasar ke area kamar yang berada di lantai 2 hingga 4.

“Di asrama ini tidak ada fasilitas lift, karena memang dulu pembangunannya untuk atlet. Sejumlah kerusakan seperti pintu, cat dinding, lampu dan pendingin ruangan. Semoga proses ini berjalan lancar dan gadung dapat digunakan segera demi kebaikan bersama,” harapnya.

3. Perkembangan pandemik di Kaltim

Isolasi Terpusat COVID-19 di Kaltim Dikebut untuk Penanganan PandemikWakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi. (IDN Times/Hilmansyah)

Satgas Penanganan COVID-19 Kalimantan Timur (Kaltim) terus melaporkan tren menggembirakan kasus. Terbaru ini, mereka melaporkan terjadi penurunan signifikan jumlah kasus terpapar virus menjadi 6.745 kasus atau turun 10 persen dari sehari lalu tercatat sebanyak 7.422 kasus. 

Ini adalah update pandemik COVID-19 di Kaltim, Selasa (31/8/2021). 

Tren pandemik COVID-19 fluktuatif di Balikpapan di mana jumlah pasien turun menjadi 1.141 kasus atau turun 7,4 persen dari sebelumnya 1.226 kasus. 

Balikpapan menjadi daerah tertinggi jumlah pasien terpapar virus COVID-19. Meskipun begitu, Balikpapan melaksanakan PPKM level 4 bersama, Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Paser. Dari lima kota/kabupaten itu, hanya Paser yang statusnya naik dari sebelumnya PPKM level 3 dan sekarang menjadi PPKM level 4.

4. Kota/kabupaten di Kaltim yang terdampak COVID-19

Isolasi Terpusat COVID-19 di Kaltim Dikebut untuk Penanganan PandemikSerbuan vaksinasi COVID-19 di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim). (IDN Times/Hilmansyah)

Kabupaten Kutai Kartanegara cukup tinggi angka penyebaran virus tercatat sebanyak 1.045 kasus atau turun 16,4 persen dari sebelumnya 1.217 kasus. 

Kondisi pandemik di Bontang juga menurun menjadi 1.085 kasus turun 6 persen dari sebelumnya 1.151 kasus.  Bontang sempat menerapkan PPKM level 4 dan sekarang turun jadi PPKM level 3.

Meski begitu jumlah pasien terpapar virus COVID-19 di Bontang masih cukup tinggi.

Demikian pula di Kutai Barat dan Samarinda.

Kutai Barat pun mengalami penurunan jumlah pasien menjadi 726 kasus turun 13 persen dari sebelumnya 821 kasus.      

Juga Kota Samarinda mengalami penurunan pasien COVID-19 menjadi 507 kasus turun 9,2 persen dari sebelumnya 554 kasus.

Baca Juga: Gubernur Kaltim Mewanti-wanti Warganya Tetap Patuh Prokes COVID-19

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya