Jalan Rusak Parah, Desa Perbatasan Malaysia Protes ke Nunukan  

Warga mengancam akan menutup akses jalanan

Balikpapan, IDN Times - Warga Desa Binusan Dalam di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara (Kaltara) memprotes kepedulian pemerintah daerah setempat. Ratusan warga di daerah perbatasan dengan Malaysia ini mengancam menutup akses jalan masuk dengan daerah-daerah sekitarnya. 

"Biar jalan ini sekalian kami tutup saja dari akses luar masuk," kata tokoh warga Desa Binusan Dalam Yulius Sarira, Senin (13/9/2021). 

Warga berniat menanami lubang-lubang jalanan desa dengan tanaman buah-buahan. Lubang-lubang kerusakan di jalanan ini jumlahnya sudah tak terhitung sehingga sulit dilewati pengguna kendaraan bermotor. 

1. Warga Binusan Dalam tidak diperhatikan Pemkab Nunukan

Jalan Rusak Parah, Desa Perbatasan Malaysia Protes ke Nunukan  IDN Times/Pemkab Nunukan

Yulius Sarira mengatakan, masyarakat Binusan Dalam kecewa dengan kepedulian Pemkab Nunukan membangun infrastruktur desa. Infrastruktur jalan di desa perbatasan ini sudah rusak parah sejak berpuluh-puluh tahun silam. 

Keluhan warga setempat tak pernah ditanggapi pemda setempat.  

Masyarakat Desa Binusan Dalam pun merasa jadi anak tiri dibanding desa-desa lainnya di Kabupaten Nunukan. Padahal, desa tersebut berjarak sejam saja menuju ibu kota Kabupaten Nunukan, tetapi jaraknya terputus dengan kondisi jalan rusak. 

Pejabat Pemkab Nunukan, kata Yulius beberapa kali meninjau kerusakan jalan di Binusan Dalam. Tetapi kenyataannya, jalanan tetap dibiarkan rusak hingga menyulitkan warga. 

"Sedangkan desa lainnya di Nunukan yang penduduknya sedikit malah akses jalannya diperbaiki pemkab," sebut Yulius.

Baca Juga: Kisah Nenek Zahra yang Hidup Sebatang Kara di Perbatasan Kaltara

2. Warga kesulitan memasarkan hasil panen

Jalan Rusak Parah, Desa Perbatasan Malaysia Protes ke Nunukan  IDN Times/Dhana Kencana

Kerusakan jalanan di desa, menurut Yulius menyulitkan warga dalam memasarkan hasil panennya. Masyarakat Binusan Dalam mayoritas berprofesi sebagai petani dan pekebun. 

Anak-anak Binusan Dalam pun kesulitan menuju ke sekolah-sekolah Nunukan. Mereka biasanya terlambat ataupun malah tidak hadir dalam proses belajar mengajar. 

"Dengan kondisi jalan yang rusak itu jelas kami kesulitan memasarkan hasil tani ke kota," paparnya. 

3. Warga akan menggelar demo ke Pemkab Nunukan

Jalan Rusak Parah, Desa Perbatasan Malaysia Protes ke Nunukan  Banjir di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Dok. BNPB)

Yulius menuturkan, ratusan warga sudah lama ingin melakukan aksi demo di Kantor Pemkab Nunukan. Tetapi keinginan warga masih terhalang kondisi pandemik COVID-19 yang masih mengancam di Nunukan. 

Meskipun begitu, mereka kini sudah membulatkan tekat menutup akses jalan dengan menanaminya dengan tanaman buah-buahan. 

4. DPRD Nunukan akan carikan solusi penyelesaian

Jalan Rusak Parah, Desa Perbatasan Malaysia Protes ke Nunukan  IDN Times/Humas Pemkab Nunukan

Di tempat terpisah, anggota Komisi 1 DPRD Nunukan Joni Sabindo mengatakan, permasalahan jalan di Binusan Dalam sudah lama diketahui pemerintah daerah. Legeslatif berulang kali mengingatkan Pemkab Nunukan agar memperhatikan aspirasi masyarakat ini. 

"Sebenarnya permasalahan warga sudah lama kita dengarkan, bahkan sudah kita sampaikan," ujarnya. 

Ia dalam waktu dekat segera mencarikan solusi terbaik untuk disampaikan pada Pemkab Nunukan. Sabindo khawatir, kerusakan jalan semakin parah yang membawa dampak negatif dialami masyarakat Nunukan. 

"Risiko terburuknya hasil tani tidak dapat dipasarkan dan anak-anak tidak bisa bersekolah. Bupati Nunukan respons segera permintaan warganya," tegasnya. 

Baca Juga: Rekor, Ratusan Kilogram Narkotika Jenis Sabu Diamankan Polda Kaltara 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya