Jembatan Desa Petangis di Paser Putus karena Diterjang Banjir

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Paser ke lokasi kejadian

Paser, IDN Times - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser di Kalimantan Timur segera  meninjau jembatan yang rusak di Desa Petangis Kecamatan Batu Engau yang putus akibat diterjang banjir beberapa tahun lalu.

"Kami baru mendapat informasi soal itu, oleh karena itu kami segera  mengecek kondisinya di lapangan," kata Kabid Bina Marga DPUTR Kabupaten Paser Tri Evy Herawati diberitakan Antara, Senin (13/2/2023).  

1. Pemerintah daerah mengecek kondisi kerusakan jembatan

Jembatan Desa Petangis di Paser Putus karena Diterjang BanjirIlustrasi Jembatan (IDN Times/Dwi Agustiar)

Ia menjelaskan, peninjauan dilakukan untuk mengecek kerusakan jembatan dan membuat perhitungan biaya pembangunannya. Apakah jembatan tersebut bisa ditangani dengan dana tanggap darurat atau penanganan permanen yaitu  dengan membangun jembatan baru. 

Saat  ini katanya sudah memasuki tahun anggaran 2023 di mana APBD sudah disahkan, maka penanganan jembatan rusak di RT 008 Desa Petangis dilaksanakan pada APBD Perubahan atau APBD tahun 2024.

Baca Juga: 72 Kepala Desa Terpilih dalam Pilkades di Kabupaten Paser Dilantik 

2. Pembangunan jembatan sudah diusulkan pada 2022 silam

Jembatan Desa Petangis di Paser Putus karena Diterjang BanjirIlustrasi infrastruktur (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara anggota DPRD Paser daerah pemilihan (dapil) Pasir Belengkong, Batu Engau, Muara Samu dan Tanjung Harapan, Ikhwan Antasari mengatakan usulan  pembangunan jembatan tersebut telah dilakukan pada tahun 2022 lalu.

"Sudah diusulkan tahun lalu, pembangunan jembatan ini memerlukan biaya yang cukup besar. Tahun ini akan kembali kami usulkan sehingga anggaran 2024 pembangunan jembatan menjadi prioritas," ujar Ikhwan.

3. Jembatan sudah rusak pada 2020 lalu

Jembatan Desa Petangis di Paser Putus karena Diterjang BanjirIlustrasi jembatan. ANTARA FOTO/Jojon

Sementara Sekretaris Desa Petangis Zulvian Pratama menambahkan,  bahwa jembatan tersebut rusak akibat diterjang banjir pada 2020 lalu.

"Kami berharap ada perhatian  dari pemerintah karena jembatan ini juga  menjadi akses anak-anak sekolah dan akses ambulans," katanya.

Zulvian  mengungkapkan, sejak jembatan itu rusak, masyarakat membangun jembatan  seadanya  atau darurat secara mandiri.

Baca Juga: Terkaget-kaget, Puluhan Personel Polres Paser Dilakukan Tes Urine

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya