Kaltara Menuju Pembangunan yang Berwawasan Lingkungan

Berkolaborasi dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara

Balikpapan, IDN Times -  Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mengklaim berkomitmen dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Langkah strategis diambil lewat penandatanganan kerja sama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), Senin (4/10/2021). 

Penandatanganan dilakukan oleh Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang dan Direktur Eksekutif YKAN Herlina Hartanto, serta disaksikan oleh anggota Dewan Pengawas YKAN Sarwono Kusumaatmadja.

“Langkah Kaltara menuju pembangunan berwawasan lingkungan telah dirintis sejak awal berdiri. Kaltara berperan dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim yang telah digaungkan pula dalam berbagai forum internasional. Kaltara sendiri menetapkan target untuk menurunkan emisi sebesar 33 persen dari skenario business-as-usual hingga 2030,” kata Gubernur Zainal dalam press rilis diterima IDN Times.

1. Komitmen Kaltara dalam pembangunan hijau

Kaltara Menuju Pembangunan yang Berwawasan LingkunganBencana banjir di Malinau Kalimantan Utara, Minggu (16/5/2021). Foto istimewa

Komitmen Kaltara terhadap pembangunan hijau diawali sejak bergabung sebagai anggota aktif Governors’ Climate and Forests(GCF) Task Force di tahun 2016. Keterlibatan ini mendorong upaya pembangunan rendah emisi dan pengurangan emisi dari perubahan tata guna lahan.

Kaltara juga telah memiliki kebijakan TAPE atau transfer anggaran provinsi berbasis ekologi. Strategi pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan ini amat penting, mengingat Kaltara kaya akan ragam sumber daya alam.

Baca Juga: Berantem Sesama ABK hingga Jatuh dan Hilang di Perairan Kaltara

2. Kawasan Kaltara menjadi paru-paru dunia

Kaltara Menuju Pembangunan yang Berwawasan LingkunganProses pencarian korban di tengah Hutan Sungai Maya di Juata Kerikil Tarakan Kaltara. Foto istimewa

Memiliki luas 7,5 juta hektare, 90 persen wilayah Kaltara merupakan kawasan hutan, yang berfungsi sebagai paru-paru dunia seluas 5,13 juta hektare. Di bagian hulu, terdapat Taman Nasional Kayan Mentarang seluas 1,3 juta hektare, yang termasuk taman nasional terluas di Indonesia.

Kaltara juga memiliki ekosistem mangrove dan gambut di kawasan pesisir pantainya. Jika dikelola dengan tepat, kekayaan sumber daya alam Kaltara memberi potensi pengembangan sektor energi, pertambangan, minyak dan gas, kehutanan, bioenergi, perikanan dan kelautan, pertanian, serta perkebunan.

Hal ini pun tercakup di dalam 10 program prioritas pemerintah provinsi, yakni ketahanan pangan, pembangunan pembangkit listrik tenaga air, kawasan industri dan pelabuhan internasional, konektivitas kawasan perbatasan dan pendalaman, infrastruktur, pembangunan ekonomi, peningkatan sumber daya manusia, perluasan lapangan kerja, bantuan usaha hingga perbaikan penghasilan bagi aparat desa dan ketua RT.

3. Babak baru pengelolaan konservasi di Kaltara

Kaltara Menuju Pembangunan yang Berwawasan LingkunganANTARA FOTO/Anis Efizudin

Kerja sama ini menjadi babak baru dalam upaya konservasi di Pulau Kalimantan, yang telah dirintis YKAN sejak 2001 bersama dengan Pemprov Kalimantan Timur. Sejak 2019, YKAN aktif memberikan dukungan pada program Pemprov Kaltara, terutama terkait GCF, mendukung pengelolaan hutan berkelanjutan dengan penguatan kesatuan pengelolaan hutan (KPH), serta pengembangan skema perhutanan sosial.

 “Penandatanganan ini menjadi penegasan kembali komitmen Pemerintah Provinsi Kaltara, yang tahun ini mengalami pergantian kepemimpinan, untuk mengelola sumber daya alamnya secara berkelanjutan dengan dukungan YKAN, yang sebelumnya telah dilakukan pada September 2020. Dalam lima tahun ke depan, Pemerintah Kalimantan Utara dan YKAN akan bersama-sama melakukan upaya penguatan perencanaan tata ruang, peningkatan kesejahteraan masyarakat serta peningkatan kapasitas, kelembagaan, dan sumber daya manusia,” pungkas Direktur Eksekutif YKAN Herlina Hartanto.

Baca Juga: Kaltim Bidik Enam Medali Emas dalam Cabor Layar PON Papua

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya