Bangkai Paus Belia Dimusnahkan, Dibakar sampai Tiga Kali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times – Seekor paus dengan nama latin Megaptera novaeangliae ditemukan mati mengambang di perairan Teluk Balikpapan. Agar aromanya tak mengganggu warga, bangkai mamalia dengan sebutan paus bungkuk itu dibakar.
Informasi yang dihimpun media ini, paus bungkuk itu ditemukan pada Minggu (1/12), sekira pukul 15.00 Wita. Saat ditemukan, kondisinya sudah tak bernyawa dan mengeluarkan aroma tak sedap. Kejadian ini sempat menjadi tontonan warga yang ingin melihat atau mengabadikan momen langka tersebut.
1. BPBD Balikpapan evakuasi bangkai paus
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan, Suseno mengatakan, laporan mengenai bangkai paus bungkuk ini diterima pihaknya dari Polsek Balikpapan dan anggota Auri Balikpapan.
Setelah mendapat laporan tersebut, BPBD Balikpapan segera mendatangi lokasi penemuan untuk melakukan evakuasi. Bangkai paus bungkuk itu kemudian dibawa bersama-sama ke bibir pantai Lapangan Udara (Lanud) Dhomber Balikpapan.
“Setelah melakukan koordinasi dengan instansi terkait, disepakati bangkai ikan tersebut akan dibakar,” katanya, Senin (2/12).
Baca Juga: Jelang Penutupan, Pendaftaran Panwascam Balikpapan Timur Sepi Peminat
2. Bangkai paus memiliki panjang 10 meter
Sebelum dibakar, BPBD Balikpapan bersama pihak terkait memeriksa bangkai ikan raksasa itu. Hasilnya, dari kepala sampai ekornya, paus bungkuk ini memiliki panjang 10 meter. Sedangkan diameter lingkaran di perutnya memiliki lebar 5 meter.
“Diperkirakan masih berusia belia, berkisaran kurang-lebih 10 tahun,” papar Suseno.
3. Dibakar agar tak ganggu lingkungan
Usai dilakukan penelitian, bangkai paus bungkuk itu dibakar di Lanud Dhomber Balikpapan. Namun tak mudah memusnahkan ikan purba itu. Tubuhnya yang besar, membuat proses pembakaran harus dilakukan secara bertahap.
Tahap pembakaran pertama dilakukan pada Minggu malam. Berikutnya pada Senin, sekira pukul 02.00 Wita. Tubuh paus itu baru benar-benar lenyap setelah dilakukan pembakaran yang ketiga kalinya, pada pukul 08.00 Wita.
“Dibakar biar baunya gak ganggu lingkungan di sekitarnya,” pungkas Suseno.
Baca Juga: Mengenal 7 Fakta Pesut Mahakam, Lumba-lumba Air Tawar Asli Indonesia