100 Jiwa Mengungsi karena Amukan Si Jago Merah di Samarinda

Pemadam kebakaran susah menjinakkan api karena jalan sempit

Samarinda, IDN Times – Petaka kebakaran tak kenal waktu dan tempat, pada Rabu (11/3) menjelang petang tiba-tiba saja api membubung tinggi di Gang 5, Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Sungai Kunjang. Akibat kejadian itu, sebanyak 14 bangunan nyaris rata dengan tanah.

1. Sebelum api menyambar warga melihat meteran listrik meledak

100 Jiwa Mengungsi karena Amukan Si Jago Merah di Samarindailustrasi kebakaran (IDN Times/Arief Rahmat)

Dari informasi yang dihimpun IDN Times, api berasal dari meteran listrik rumah warga yang tiba-tiba saja meledak. Adalah Muhammad Maulana (35) yang kali pertama melihat kejadian itu. Dari situ api kemudian menjalar dengan cepat, lebih-lebih yang jadi sasaran rumah kayu. Syukurnya, pemilik rumah sempat menyelamatkan harta bendanya. Warga sekitar sempat berusaha memadamkan api, dengan air parit namun tak berhasil. Si merah terus mengamuk, api berbalut asap hitam terus membubung tinggi.

“Ada meteran listrik yang meledak kemudian api nyeberang lewat kabel listrik, membesar ke semua rumah, bagian kanan kiri gang, hangus semua," katanya.

2. Pemadam kebakaran sulit menguasai api karena jalur sempit dan banyak warga menonton

100 Jiwa Mengungsi karena Amukan Si Jago Merah di SamarindaDisdamkar Samarinda dan sejumlah sukarelawan saat memadamkan api di Jalan Slamet Riyadi (IDN Times/Yuda Almerio)

Bobby (28) warga lainnya tak bisa berbuat banyak. Sebab si jago merah makin membesar sebelum pemadam datang.

“Tak ada barang yang bisa diselamatkan lagi," akunya.

Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda dibantu oleh berbagai sukarelawan berusaha memadamkan api. Hanya saat itu sejumlah warga menonton menjadi penghalang, belum lagi jalur menuju titik api tak begitu besar. Api bisa dikuasai oleh pemadam pada pukul 17.30 WITA.

Baca Juga: Diburu Warga Samarinda, Harga Masker N95 Mencapai Rp1,3 Juta 

3. Penyebab kebakaran masih diselidiki polisi

100 Jiwa Mengungsi karena Amukan Si Jago Merah di SamarindaIlustrasi kebakaran (IDN Times/Sukma Shakti)

Kebakaran memang menjadi momok di Kota Tepian—sebutan lain Samarinda—selain banjir. Menukil data dari Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda pada 2018 ada 390 peristiwa amukan si jago merah sedangkan pada 2019 melejit hingga 508 kali kejadian. Itu sebab Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol I Ketut Suardana mengimbau agar warga selalu waspada. Utamanya yang memasak, jangan pernah ditinggalkan dan untuk kelistrikan rajin diperiksa. Akibat kejadian ini ada 100 jiwa dari 45 kepala keluarga harus mengungsi lantaran rumahnya hangus terbakar.

“Kami masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran,” pungkasnya.

Baca Juga: Waduh, Setelah Samarinda, Kini Hantu Kacak Meneror Balikpapan

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya