Diduga Diterkam Buaya, IRT Hilang Saat Mencuci di Sungai Bengalon

Nyaris sepekan menghilang, keluarga libatkan pawang

Kutai Timur, IDN Times - Sejak menghilang misterius pada Senin (2/3) lalu hingga kini keberadaan ibu rumah tangga (IRT) bernama Salniah di Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) belum diketahui.

Informasi yang dihimpun IDN Times, perempuan 48 tahun itu lenyap tiba-tiba saat mencuci baju di pinggir sungai yang berdekatan dengan kediamannya. Kuat dugaan jika Salniah diterkam buaya yang bermukim di kawasan Bengalon.

“Kejadian serupa pernah terjadi, 7 Juli 2019 yang jadi korban (terkaman buaya muara) adalah keluarganya (Salniah),” ucap Kapolsek Bengalon AKP Zarma Putra saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon pada Rabu (4/3) petang.

1. Lokasi kejadian memang kawasan yang dekat habitat buaya

Diduga Diterkam Buaya, IRT Hilang Saat Mencuci di Sungai Bengalonilustrasi pencarian orang tenggelam (Dok.IDN Times/istimewa)

Rupanya dari penuturan Zarma, warga di lokasi kejadian memang sudah lama hidup bersisian dengan reptil bertaring tersebut. Bahkan jika banjir dan sungai meluap, buaya biasa naik ke jalan. Bahkan tim yang mencari juga tak bisa berbuat banyak, selain mencari dengan perahu karet.

“Gak bisa menyelam juga, airnya terlalu pekat, bahaya lainnya tentu buaya,” tuturnya.

2. Nyaris sepekan hilang, keluarga memanggil pawang buaya dari Tenggarong

Diduga Diterkam Buaya, IRT Hilang Saat Mencuci di Sungai Bengalonuganda365.com

Tim yang mencari juga tak sembarangan, sejumlah pihak terlibat. Mulai dari kepolisian, Tim Search and Rescue (SAR) Kutim, tentara hingga pawang. Namun pencarian sejak Senin itu tak membuahkan hasil. Tanda-tanda keberadaan korban juga tak terlihat. Dugaan diterkam buaya semakin menguat.

“Ya, pihak keluarga yang mau memakai pawang, kami silakan saja. Karena ini belum ketemu, nanti mereka mau panggil lagi dari pawang buaya dari Tenggarong (Kutai Kartanegara),” sebut perwira balok tiga itu.

Baca Juga: Polres Kutim Bekuk Suami Pembunuh Pria Idaman Lain sang Istri

3. Pencarian akan dihentikan jika Salniah tak ditemukan dalam sepekan

Diduga Diterkam Buaya, IRT Hilang Saat Mencuci di Sungai BengalonTim SAR Kutim saat mencari keberadaan korban tenggelam di kawasan muara (Dok. Basarnas Kaltim)

Terpisah, Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Klas A Balikpapan, Octavianto menyebut pihaknya sudah mencari keberadaan korban hingga 12 kilometer dari lokasi terakhir keberadaan korban atau last known position, tetapi hasilnya nihil.

Octavianto menjelaskan, biasanya korban tenggelam ke sungai itu bakal timbul pada hari ketiga, namun sampai saat ini tanda-tandanya tak terlihat. Bila masuk hari ketujuh tak ditemukan juga maka pencarian dihentikan. Itu tertuang di dalam UU 29/2014 tentang Pencarian dan Pertolongan serta Peraturan Pemerintah No 22/2011 tentang Angkutan di Perairan dengan Batas Maksimal Pencarian Tujuh Hari Sejak Kejadian Bencana.

“Nanti kami kan rapat dengan keluarga mengenai itu (penghentian pencarian) tapi tetap akan kami terus awasi, ketika tanda-tanda keberadaan terlihat kami akan membantu evakuasi,” pungkasnya.

Baca Juga: Dua Petinggi King of King Diamankan Polisi di Kutai Timur

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya