Jembatan Mahkota IV Bisa Mengurangi 20 Persen Kemacetan di Samarinda

DPUP2R Kaltim masih menunggu sertifikat layak fungsi

Samarinda, IDN Times - Jembatan Mahakam Kota IV atau Mahakam IV sudah bisa digunakan oleh warga Samarinda setelah Gubernur Kaltim Isran Noor meresmikan jembatan yang dibangun pada 2012 tersebut, pada Kamis (2/1) lalu.

Walau bisa dilintasi warga, namun saat ini Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUP2R) Kaltim masih menunggu putusan dari Dirjen Bina Marga selaku ketua Komisi Keamanan Jembatan Terowongan dan Jalan (KKJTJ).

1. Masih menunggu sertifikat layak fungsi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Jembatan Mahkota IV Bisa Mengurangi 20 Persen Kemacetan di SamarindaWarga semangat saat melewati Jembatan Mahakam IV Samarinda (Dok. Biro Humas Pemprov Kaltim)

Informasi yang dihimpun IDN Times, tim ahli KKJT ada 33 orang dari berbagai bidang konstruksi dan keselamatan. Sebelum mendapatkan sertifikat layak fungsi keluar, maka jembatan tersebut akan mendapatkan pengamanan dari pihak berwajib.

Untuk kendaraan baik itu roda dua, empat dan roda jamak lebih dari empat harus berada di bawah delapan ton. Sebelumnya komisi ini telah melakukan uji beban di jembatan ini pada 22 Desember 2019 lalu.  Nantinya, hasil catatan pleno bakal disampaikan ke menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan ditindaklanjuti hingga penerbitan sertifikat laik fungsi.

“Paling cepat satu bulan sejak proses pengujian jembatan,” kata Kepala DPUP2R Kaltim Muhammad Taufik Fauzi, pada Selasa (7/1).

Baca Juga: Pilar Utama Jembatan Mahakam Ditabrak Tongkang, Wagub Hadi Berang

2. Ada delapan ribu kendaraan yang melintas setiap hari di Jembatan Mahakam

Jembatan Mahkota IV Bisa Mengurangi 20 Persen Kemacetan di SamarindaIlustrasi tongkang mengangkut batu bara (IDN Times/Yuda Almerio)

Saat ini ibu kota provinsi Kaltim punya empat jembatan. Dimulai dari Jembatan Mahkota I atau lebih dikenal dengan Jembatan Mahakam yang dibangun pada 1982 dan selesai pada 1986. Jembatan Mahkota I diresmikan oleh Presiden Soeharto yang menjabat ketika itu.

Lalu ada Jembatan Mahkota II, jalur yang menghubungkan Kecamatan Sambutan dan Kecamatan Palaran ini selesai setelah warga Kota Tepian—sebutan lain Samarinda—menanti selama 15 tahun, terhitung dari peletakan batu pertama pembangunan jembatan pada 2003 silam.

Kemudian yang ketiga adalah Jembatan Mahkota III atau lebih karib disebut sebagai Jembatan Mahakam Ulu (Mahulu) yang dikerjakan pada 2006 dan selesai tiga tahun kemudian.

Keempat tentu jalur kedua yang menghubungkan Samarinda kota dan Samarinda Seberang setelah Jembatan Mahakam, yakni Jembatan Mahkota IV. Saban pagi atau sore hari kendaraan yang melintas di jalur ini begitu banyak, DPUP2R Kaltim memperkirakan ada 8 ribu kendaraan bermotor yang melintas di Jembatan Mahakam.

“Kalau nanti IKN mulai (pembangunannya), bisa bertambah lagi (jumlah kendaraan yang melintas jembatan),” katanya.

3. Kemacetan bisa berkurang 20 persen

Jembatan Mahkota IV Bisa Mengurangi 20 Persen Kemacetan di SamarindaIlustrasi Tongkang saat melewati Jembatan Kembar di Sungai Mahakam di Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Jembatan Mahakam kukuh berdiri selama 33 tahun setelah diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 1986 silam. Sayangnya jembatan ini kerap disenggol atau ditabrak oleh tugboat atau ponton yang melintas di bawah Jembatan Mahakam. Pilar tiga adalah bagian yang kerap ditabrak.

Akhirnya setelah tiga dekade berlalu jembatan ini punya pendamping, nantinya bila Jembatan Mahakam IV menggunakan dua jalur, maka Jembatan Mahakam bisa dilakukan perawatan. Keberadaan Jembatan Mahkota IV ini juga diharapkan dapat mengurangi kemacetan di Kota Tepian.

“Perkiraan sementara 20 persen kemacetan kendaraan bisa dikurangi,” tutup Wakasat Lantas Polresta Samarinda AKP Noordianto.

 

Baca Juga: 7 Tahun Dibangun, Akhirnya Jembatan Mahkota IV Resmi Dilintasi

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya