Kasus Kian Bertambah, Kaltim Hadapi Ancaman Gelombang Kedua COVID-19

Gugus tugas minta warga Kaltim taat protokol kesehatan

Samarinda, IDN Times - Pandemik virus corona atau COVID-19 di Kaltim belum berakhir. Angkanya kian menanjak. Kini jumlah kumulatifnya mencapai 373 kasus. Diprediksi seiring waktu kian bertambah.

“Sudah dua hari kan bertambah terus. Kemarin 3, hari ini 8 kasus. Pertambahan ini yang patut diperhatikan warga,” ucap Andi Muhammad Ishak, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim saat dikonfirmasi pada Kamis (12/6) siang.

1. Jangan sampai fase relaksasi membawa ledakan virus corona bagi warga Kaltim

Kasus Kian Bertambah, Kaltim Hadapi Ancaman Gelombang Kedua COVID-19Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes), Andi Muhammad Ishak dalam keterangan persnya pada Selasa (24/2) di Gedung Serba Guna Diskes Kaltim, Jalan Abdul Wahab Sjahranie (IDN Times/Yuda Almerio)

Melihat tren dalam dua pekan terakhir, pasien terkonfirmasi positif virus corona masih bertambah. Kata Andi, jangan sampai fase relaksasi yang mulai diterapkan sejumlah daerah di Kaltim justru membawa petaka. Paling dihindari ialah gelombang kedua COVID-19.

“Enggak ada yang mau hal tersebut terjadi, tapi nyatanya penularan masih ada,” ujarnya.

2. Ancaman gelombang kedua COVID-19 bikin gugus tugas waswas

Kasus Kian Bertambah, Kaltim Hadapi Ancaman Gelombang Kedua COVID-19Petugas berjalan ke arah ambulans (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Wajar saja jika gelombang kedua virus corona bikin waswas gugus tugas. Sejumlah negara sudah alami, terdekat ialah Korea Selatan. Dan saat itu terjadi lonjakan pasien naik berkali lipat. Tak ada yang mau daerahnya alami ledakan kasus COVID-19 karena sumber daya menjadi taruhan. Utamanya tenaga medis di rumah sakit. Ini pula yang menjadi alasan Andi kukuh agar warga Kaltim taat dengan protokol kesehatan.

“Minimal taat tiga saja sudah cukup, rajin cuci tangan, pakai masker saat berada di luar rumah dan selalu terapkan perilaku hidup bersih sehat,” terang pelaksana tugas kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim.

Baca Juga: Dinkes Kaltim Sebut Positif COVID-19 dari Surabaya Bukan Pasien PPU 

3. Fase relaksasi diterapkan, namun warga jangan lupa dengan protokol kesehatan

Kasus Kian Bertambah, Kaltim Hadapi Ancaman Gelombang Kedua COVID-19Ilustrasi virus corona (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja).

Sejauh ini, tambah Andi, jika kasus masih terjadi atau bertambah berarti penyebaran virus corona belum berakhir. Namun bukan berarti warga tak bisa berakivitas di luar. Fase relaksasi memang melonggarkan pembatasan sosial, namun bukan berarti warga melupakan protokol kesehatan.

“Jaga diri dan jaga sesama,” pungkasnya.

Baca Juga: Dalam Sepekan, Ada 11 Pekerja Tambang di Kaltim Terkonfirmasi COVID-19

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya