Lima Hari Penerapan Kaltim Silent, Kasus COVID-19 Kembali Meledak

Dalam sehari ada 931 orang terkonfirmasi positif COVID-19

Samarinda, IDN Times - Kebijakan Kaltim Steril atau Kaltim Silent belum maksimal. Pasalnya, lima hari sejak eksekusi instruksi gubernur tersebut, kasus COVID-19 pecah lagi di Kaltim. Total 931 kasus terkonfirmasi positif pada Jumat. Jumlah kasus ini menjadi yang tertinggi sepanjang pandemik virus corona merebak di provinsi ini.

“Semoga wabah ini segera berakhir. Apalagi, vaksinasi COVID-19 juga sudah dimulai,” terang Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim, Padilah Mante Runa seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim pada Jumat (12/2/2021) petang.

1. Hanya dalam sehari ada 931 pasien positif COVID-19 di Kaltim

Lima Hari Penerapan Kaltim Silent, Kasus COVID-19 Kembali MeledakKepala Dinas Kesehatan Kaltim, dr Padilah Mante Runa (Dok. Humas Pemprov Kaltim/istimewa)

Penambahan sebanyak 931 kasus baru ini tersebar di sejumlah wilayah Benua Etam. Mulai dari Berau 63 kasus, Kutai Barat 6, Kutai Kartanegara 291, Kutai Timur 154, dan Paser 32.  Selain itu Penajam Paser Utara 9 kasus, Balikpapan 127, Bontang 104, dan Samarinda 145.

Sementara pasien sembuh dari COVID-19 juga ikut melonjak sebanyak 543 kasus. Terdiri dari Berau 37 kasus, Kutai Barat 121, Kutai Timur 75, Paser 17, dan Penajam Paser Utara 4. Diikuti Balikpapan 118 kasus, Bontang 36, dan Samarinda 135.

Sebanyak 13 kasus lainnya dilaporkan meninggal berasal dari Berau 2 kasus, Kutai Kartanegara 3, Balikpapan 4, Bontang 3, dan Samarinda 1.

“Kita berdoa bersama dan tetap ikuti anjuran pemerintah taat menjalankan protokol kesehatan dengan ketat,” imbuhnya.

Baca Juga: Gegara Virus Corona, Kunjungan Wisman ke Kaltim Terjun Bebas

2. Segala upaya telah dilakukan satgas demi memutus penyebaran wabah COVID-19 di Kaltim

Lima Hari Penerapan Kaltim Silent, Kasus COVID-19 Kembali MeledakRelawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 melakukan tes cepat COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Dengan adanya peningkatan tersebut akumulasi kasus COVID-19 di Kaltim telah mencapai 48.528 atau 1304 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 22,5 persen dari kasus diperiksa.

Sedangkan total pasien sembuh 38.753 orang ata 79,9 persen dari akumulasi kasus positif. Dan kasus meninggal dunia 1.144 orang atau 2,4 persen. Menyisakan 8.631 kasus masih berstatus aktif atau masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri.

Ini bukan kali pertama Kaltim mengonfirmasi lebih 900 kasus positif COVID-19 dalam sehari. Angka yang lebih rendah, 903, sebelumnya menjadi total konfirmasi positif di Bumi Etam pada 3 Februari 2021. Saat itu, inilah rekor konfirmasi harian tertinggi di Kaltim.

Tak sampai 10 hari, rekor tersebut kembali pecah. Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim ditegaskan bukan tanpa usaha menyikapi konfirmasi harian yang terus pecah. Ragam langkah terus dikemukakan namun tetap saja belum mempan.

“Segala daya dan upaya kita lakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19,” sebut Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim, Yudha Pranoto.

3. Ketat menerapkan protokol kesehatan 5M

Lima Hari Penerapan Kaltim Silent, Kasus COVID-19 Kembali MeledakIlustrasi seorang pasien COVID-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica

Menurut Yudha, faktor terbesar dari sukses pencegahan penyebaran COVID-19 adalah kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan 5M. Bila semua masyarakat peduli protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak aman, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah, penularan COVID-19 diyakini bisa dicegah dan dikurangi.

“COVID-19 tidak akan menyeberang dari satu orang ke orang lain jika kita disiplin dengan 5M. Jalan pindahnya tidak ada. Jalan pindahnya kita putus. Itu yang seharusnya terus kita lakukan,” pungkasnya.

Baca Juga: Gubernur Kaltim: Pesan Presiden IKN di Kaltim Lanjut Usai Pandemik

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya