7 Tips Wawancara Telepon biar Kamu Dilirik HRD

Balikpapan, IDN Times - Dapat panggilan wawancara dari perusahaan impian? Wah, selamat! Tapi jangan senang dulu—apalagi kalau formatnya wawancara via telepon. Tantangannya beda lho dari tatap muka. Gak bisa andelin senyum manis atau bahasa tubuh, semua tergantung dari suara dan cara kamu ngobrol.
Biar sesi wawancara kamu gak garing dan berujung ghosting, simak tujuh tips berikut ini yang bisa bikin kamu tampil percaya diri dan standout lewat sambungan telepon!
1. Stalking? Gak cuma buat gebetan, tapi pewawancara juga!

Sebelum angkat telepon, cari tahu dulu jadwal, zona waktu, nama pewawancara, dan nomor cadangan kalau sinyal putus-putus. Jangan lupa juga pelajari profil pewawancara dan latar belakang perusahaan. Siapa tahu kamu nemu selera humor atau hobi mereka—bisa jadi ice breaker yang manjur!
Dengan bekal info ini, kamu bisa jawab lebih tepat sasaran dan kelihatan siap banget!
2. Latihan wawancara dan buat lembar catatan

Siapin list pertanyaan yang kira-kira bakal muncul, lalu tulis jawaban versi terbaikmu. Ucapkan dengan gaya bicara natural, bukan kayak baca skrip. Latihan sama teman juga boleh—biar dapat feedback dan makin pede.
3. Boleh pakai catatan

Catatan kecil itu sah-sah aja, tapi jangan dibacain kayak naskah drama. Pewawancara bisa ngerasa kamu gak engage atau gak spontan. Gunakan catatan cuma buat poin penting, semacam ‘contekan elegan’.
4. Peralatan tempur siap 100 persen

Pastikan baterai HP full, sinyal oke, earphone nyambung, dan air minum standby. Jangan sampai wawancara keganggu karena suara kamu putus-putus atau tiba-tiba mati gaya gara-gara tenggorokan kering.
5. Pilih tempat bebas drama

Hindari tempat berisik kayak kafe ramai atau dekat jalan. Kalau perlu, booking spot khusus di coworking space atau kamar yang paling sunyi di rumah. Ingat, suasana tenang = fokus maksimal!
6. Tunjukkan antusias

Angkat telepon di dering kedua atau ketiga, dan pastikan suara kamu terdengar semangat tapi tetap jelas. Jangan kebut ngomong kayak lagi nge-rap, tapi juga jangan lemes kayak abis bangun tidur. Jaga tone tetap ramah, tegas, dan antusias!
Dan yang paling penting: jangan multitasking saat wawancara berlangsung. Fokus penuh, jangan sambil scroll medsos atau makan mie instan, ya.
7. Follow-up: Cara elegan biar kamu gak dilupain

Habis wawancara? Kirim ucapan terima kasih via email atau WhatsApp. Gak perlu panjang, yang penting hangat dan profesional. Ini contohnya:
Selamat Siang Pak/Ibu,
Terima kasih banyak atas waktu dan kesempatan wawancara via telepon hari ini. Saya sangat antusias dengan peran ini dan berharap bisa menjadi bagian dari tim Bapak/Ibu.
Salam hangat,
[Nama Kamu]
Kalau seminggu belum ada kabar, jangan ragu follow-up. Siapa tahu kamu bisa jadi top of mind HR! Wawancara via telepon bukan sekadar basa-basi, tapi bisa jadi gerbang menuju karier impian kamu. Jadi, jangan asal terima panggilan tanpa persiapan. Lakukan tips-tips di atas, dan jangan lupa berdoa sebelum mulai.
Semangat, pejuang karier! Panggilan impianmu tinggal selangkah lagi