Bontang Optimalkan Potensi Laut dan Industri untuk Menarik Investor

Bontang, IDN Times - Kalimantan Timur, dengan luas wilayah lebih dari 127.000 kilometer persegi, menyimpan beragam potensi unggulan yang dapat dioptimalkan oleh setiap daerahnya.
Sebagai salah satu kota strategis di provinsi ini, Bontang semakin serius dalam mengembangkan potensi lokal untuk menarik minat investor. Langkah ini membuka peluang besar bagi penanam modal yang ingin berinvestasi di kota yang dikenal sebagai pusat industri dan jasa tersebut.
1. Bontang optimalkan potensi lokal

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang, Muhammad Aspian Nur, menegaskan bahwa pemanfaatan potensi lokal menjadi kunci utama dalam meningkatkan daya saing daerah.
“Optimalisasi sumber daya yang ada, baik dari sektor alam, budaya, maupun keterampilan masyarakat, bertujuan menciptakan nilai tambah sekaligus memperkuat daya tarik investasi,” ujarnya.
Salah satu sektor unggulan yang memiliki prospek cerah adalah budidaya laut. Dengan wilayah perairan yang luas, Bontang memiliki sumber daya laut melimpah yang dapat dikembangkan untuk kebutuhan pangan dan industri.
2. Potensi sektor kelautan

Rumput laut menjadi salah satu komoditas andalan. Selain sebagai bahan pangan, rumput laut juga digunakan sebagai bahan baku keragenan yang banyak dimanfaatkan dalam industri farmasi dan kosmetik, terutama sebagai pengental dan pembentuk gel.
Tak hanya itu, sektor industri pengalengan ikan juga menunjukkan potensi besar. Data BPS Kecamatan Bontang Selatan mencatat produksi perikanan budidaya laut meningkat dari 2.474 ton pada 2020 menjadi 2.638 ton pada 2021.
“Kawasan Bontang Lestari menjadi lokasi strategis untuk pengolahan hasil laut, terutama dengan rencana pembangunan pelabuhan yang akan memperlancar distribusi,” jelas Aspian.
3. Potensi investasi di Bontang

Selain sektor kelautan, Bontang juga menawarkan peluang investasi di berbagai bidang lain, seperti pengolahan karet (polimer), pergudangan, perumahan (real estate), produksi dan pengolahan garam, industri turunan soda ash, hingga pembangunan sarana olahraga dan rekreasi.
Untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, DPMPTSP terus memberikan berbagai kemudahan, mulai dari penyederhanaan prosedur hingga penyediaan informasi proyek strategis yang telah terstruktur dalam dokumen IPRO (Investment Project Ready to Offer).
“Langkah-langkah ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investor, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bontang,” pungkas Aspian.