Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cadangan Migas di Kalimantan dan Sulawesi Besar, Ini Proyek Digarap!

Impor migas Kaltim tercatat mengalami penurunan sebesar 57,22 persen pada November 2024 kemarin. (Dok. PIS)
Impor migas Kaltim tercatat mengalami penurunan sebesar 57,22 persen pada November 2024 kemarin. (Dok. PIS)

Balikpapan, IDN Times - Kalimantan dan Sulawesi masih menyimpan potensi besar dalam sektor minyak dan gas bumi (migas). Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebut bahwa berbagai proyek eksplorasi tengah berjalan di kedua wilayah ini, dengan prospek yang menjanjikan.

“Hal ini terlihat dari semakin aktifnya operasi yang dilakukan sejumlah Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS),” ujar Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan dan Sulawesi Azhari Idris diberitakan Antara di Samarinda, Sabtu (8/3/2025).

1. Proyek migas di Kalimantan

ilustrasi perusahaan minyak dan gas (migas) dunia (IDN Times/Arief Rahmat)
ilustrasi perusahaan minyak dan gas (migas) dunia (IDN Times/Arief Rahmat)

Sejumlah KKKS saat ini gencar mengeksplorasi dan mengembangkan lapangan migas di Kalimantan. Beberapa proyek besar yang tengah berlangsung antara lain:

  • Kalisat Energi Nusantara – Melakukan pengeboran di Mahakam Ulu.
  • Grup Pertamina Hulu Indonesia – Fokus pada Optimalisasi Pengembangan Lapangan (OPLL) serta pengeboran aktif.
  • Eni Indonesia – Mengembangkan lapangan strategis dalam proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) dan Geng North di Selat Makassar.
  • Indo Sino – Mempercepat proyek agar bisa mulai produksi (onstream) pada 2025.

Di Sulawesi, proyek eksplorasi juga tak kalah masif. JOB Tomori sedang mengembangkan Senoro Selatan, sementara KKKS EEES aktif melakukan pengeboran untuk menemukan cadangan baru.

2. Kontribusi besar untuk produksi nasional

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menemukan potensi sumber daya migas di sumur Tedong (TDG)-001 yang berada di area Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. (dok. Pertamina)
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menemukan potensi sumber daya migas di sumur Tedong (TDG)-001 yang berada di area Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. (dok. Pertamina)

Saat ini, wilayah Kalimantan dan Sulawesi menyumbang 11 persen lifting minyak dan 28 persen lifting gas secara nasional. Angka ini diprediksi meningkat dengan adanya penemuan cadangan baru di Geng North dan pengembangan proyek IDD oleh Eni, yang masuk dalam kategori Proyek Strategis Nasional (PSN).

Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Kalsul, Wisnu Wardhana, mengungkapkan bahwa Eni telah menemukan cadangan gas di Wilayah Kerja North Ganal dengan estimasi awal 5 triliun kaki kubik (tcf) Gas in Place. Ini menjadi salah satu dari tiga penemuan eksplorasi terbesar dunia pada 2023!

3. Proyek baru: Northern hub dan southern hub

Ilustrasi hulu migas (Dok. SKK Migas)
Ilustrasi hulu migas (Dok. SKK Migas)

Eni kini tengah menyiapkan proyek besar dengan membangun terminal produksi baru bernama Northern Hub di Cekungan Kutei, Selat Makassar. Terminal ini akan memiliki kapasitas satu miliar kaki kubik gas per hari (Bcfd) dan mengintegrasikan lapangan North Ganal serta Gehem.

Selain itu, pengembangan lapangan Gendalo dan Gandang juga sudah disetujui, di mana gas dari kedua lapangan ini akan dialirkan ke fasilitas FPU Jangkrik sebagai bagian dari Southern Hub di Selat Makassar.

Sejumlah proyek baru, termasuk pengembangan lapangan Merakes East dan Maha, diprediksi bakal membuka lebih banyak lapangan kerja bagi tenaga lokal serta meningkatkan pemanfaatan kilang LNG Bontang. Saat ini, Eni memasok 53 persen kebutuhan gas alam di Kalimantan Timur, menjadikannya pemain utama dalam industri migas di wilayah ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us