Kaltim Menargetkan Jadi Produsen Utama CPO Nasional

Samarinda, IDN Times – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud atau Harum, menargetkan provinsinya menjadi produsen utama minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) di Indonesia. Target ini dinilai realistis karena Kaltim memiliki potensi besar di sektor perkebunan sawit.
“Kalau Kaltim bisa nomor satu, kenapa harus puas jadi nomor dua atau lima?” tegas Harum saat membuka Rapat Kerja Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Kaltim 2025 di Aston Grand Ballroom Samarinda termuat di akun Instagram Pemprov Kaltim , Kamis (31/7/2025).
1. Maksimalkan pemanfaatan lahan

Untuk mencapai target tersebut, Harum mengajak seluruh pengusaha sawit yang tergabung dalam GAPKI agar memaksimalkan pemanfaatan lahan dan memperkuat sinergi dengan pemerintah.
“Segera konsolidasi. Jangan biarkan ada lahan tidur. Kalau ada kendala, baik infrastruktur maupun tenaga kerja, mari kita cari solusinya bersama,” ujarnya.
Menurut Harum, kelapa sawit merupakan komoditas strategis yang dibutuhkan dunia. Karena itu, perusahaan sawit di Kaltim harus bisa menangkap peluang pasar global.
2. Lahan tidur perusahaan di Kaltim

Ia juga menegaskan memiliki data lokasi lahan tidur milik perusahaan yang mencapai ribuan hektare. Harum meminta lahan-lahan tersebut segera diaktifkan untuk meningkatkan produktivitas.
“Kalau benar-benar dioptimalkan, dari luas kebun sawit kita yang sekitar 1,47 juta hektare bisa ditingkatkan menjadi 2 juta hektare. Itu cukup untuk menyalip Riau sebagai produsen sawit terbesar nasional,” katanya.
3. Lahan tidur akan dievaluasi

Untuk mendukung hal itu, Harum mengingatkan agar status hak guna usaha (HGU) lahan tidur segera dievaluasi. Ia juga berkomitmen menjalin komunikasi dengan kepala daerah guna mencari solusi atas lahan yang belum digarap.
“Tiga tahun ke depan, posisi teratas itu harus diambil Kaltim,” pungkas Harum.