Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BMKG Sebut Hujan Ringan Jadi Pemicu Banjir di Balikpapan, Kok Bisa?

WhatsApp Image 2025-06-19 at 19.09.06 (1).jpeg
Personel Satbrimob Polda Kaltim mengevakuasi warga yang sempat terjebak banjir di Gang Mufakat, Balikpapan, Kamis (19/6/2025). (Dok. Brimob Polda Kaltim)
Intinya sih...
  • Curah hujan mencapai 54 mm, menyebabkan genangan air di beberapa lokasi yang sebelumnya tidak terdampak banjir.
  • Hujan berpotensi turun hingga akhir Juni, warga diminta memantau informasi cuaca dari BMKG terkait peringatan dini cuaca.
  • Tidak ada korban jiwa tercatat, namun banjir cukup parah dengan evakuasi lansia, anak kecil, dan warga yang kesulitan bekerja.

Balikpapan, IDN Times – Kota Balikpapan dilanda banjir parah setelah hujan deras mengguyur sejak Kamis (19/6/2025) pagi hingga siang. Berdasarkan informasi yang dihimpun, air menggenangi sejumlah titik langganan banjir, seperti ruas Jalan MT Haryono, Jalan Beller (Jalan Mayor Pol. Zainal Arifin), Jalan A Yani, Gang Mufakat Kelurahan Damai, BJBJ (Jalan Letkol Pol. H.M. Asnawi Arbain), dan Global Sport.

Parahnya, banjir kali ini juga merendam beberapa lokasi yang sebelumnya tak pernah tergenang, di antaranya Kawasan RSS Damai, simpang lampu merah Grand City, dan Balikpapan Baru.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Balikpapan, Kukuh Ribudiyanto, menjelaskan bahwa penyebab utama banjir di Balikpapan pada Kamis (19/6/2025) adalah hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi secara terus-menerus dan meluas di hampir seluruh wilayah Balikpapan hingga Samboja.

"Hujan ini dimulai sejak sekitar pukul 07.00 WITA, dan di beberapa lokasi bahkan lebih awal, berlangsung hingga pukul 11.00-12.00 WITA. Durasi hujan yang mencapai 3 hingga 4 jam ini menyebabkan akumulasi air yang cukup besar, sehingga memicu terjadinya genangan," ujar Kukuh.

1. Curah hujan tercatat sampai 54 mm

WhatsApp Image 2025-06-19 at 19.09.06.jpeg
Personel Satbrimob Polda Kaltim mengevakuasi warga yang sempat terjebak banjir di Gang Mufakat, Balikpapan, Kamis (19/6/2025). (Dok. Brimob Polda Kaltim)

Kukuh menambahkan, curah hujan yang tercatat di sekitar area Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan hingga tengah hari mencapai 54 mm. Angka ini termasuk dalam kategori hujan lebat, mengingat ambang batas kategori lebat adalah di atas 50 mm dalam satu hari.

"Kategori lebat itu di atas 50 mm. Jadi, 54 mm itu termasuk lebat," tegas Kukuh.

Meskipun data curah hujan untuk wilayah perkotaan Balikpapan belum sepenuhnya didapatkan, data di area bandara ini menunjukkan bahwa intensitas hujan yang tinggi menjadi faktor kunci. Hal ini menjelaskan mengapa beberapa lokasi yang biasanya tidak terdampak genangan, hari ini ikut terendam.

2. Hujan berpotensi turun sampai akhir Juni

WhatsApp Image 2025-06-19 at 15.32.01 (1).jpeg
Pengendara menerjang genangan air di Jalan Letkol Pol. H.M. Asnawi Arbain (BJBJ), Kamis (19/6/2025) pagi. (IDN Times/Erik Alfian)

Kukuh menjelaskan bahwa saat ini Balikpapan masih berada dalam periode musim hujan, yang diperkirakan akan berakhir pada akhir Juni. Dengan demikian, peluang terjadinya hujan lebat masih ada hingga akhir bulan ini.

"Meskipun demikian, Balikpapan juga dikenal memiliki pola iklim di mana hujan masih dapat terjadi meskipun sudah memasuki musim kemarau, meskipun sifatnya tidak terlalu lama," terang Kukuh. Ia mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca dari BMKG, terutama terkait peringatan dini cuaca.

3. BPBD Balikpapan sebut tak ada korban jiwa

WhatsApp Image 2025-06-19 at 19.23.15.jpeg
Sejumlah motor milik warga mogok saat berusaha menerjang banjir di kawasan Jalan MT Haryono Balikpapan, Kamis (19/6/2025). (IDN Times/Erik Alfian)

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Usman Ali, mengatakan sekitar 10 titik terdampak banjir yang melanda Balikpapan pada Kamis (19/6/2025) pagi.

"Beberapa daerah langganan banjir kembali terendam air, seperti Jalan MT Haryono, Jalan Beller, wilayah Karang Anyar, Batakan, dan Sepinggan," kata Usman.

Meski banjir yang melanda Balikpapan kali ini cukup parah, Usman menyebut tidak ada korban jiwa yang tercatat.

"Untuk korban jiwa nihil. Kami hanya melakukan evakuasi terhadap lansia, anak kecil, dan beberapa warga. Ada juga kendaraan warga yang hanyut terseret air," ungkap Usman.

Tamrin, salah satu warga yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online, berharap pemerintah serius menangani banjir di Balikpapan. Ia mengaku kesulitan bekerja dalam kondisi banjir.

"Kalau kami tentu inginnya pemerintah serius menangani banjir. Sebab kalau banjir begini kami tidak bisa kerja," keluhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us