Cek Gratis! Siswa Balikpapan Diperiksa Gigi, Mata, hingga Telinga

Balikpapan, IDN Times – Sekitar 200 siswa SDN 020 Balikpapan Utara menjalani pemeriksaan kesehatan gratis, Rabu (6/8/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang menyasar pelajar usia sekolah, mulai dari SD hingga SMA.
Kepala SDN 020 Balikpapan Utara, Muawanah mengatakan CKG kali ini menyasar siswa kelas 3 dan kelas 4. "Ini memang pemeriksaannya lebih menyeluruh," kata Anah.
1. Tambahan pemeriksaan HB untuk SMP dan SMA

Penanggung Jawab Program Anak Usia Sekolah dan Remaja Puskesmas Batu Ampar, Puji Asuti, menjelaskan bahwa pemeriksaan menyeluruh ini rutin dilakukan setiap tahun sebagai upaya deteksi dini masalah kesehatan pada pelajar.
“Ini program tahunan. Sasarannya anak usia 7 hingga 18 tahun, dari kelas 1 SD sampai SMA,” jelas Puji.
Untuk siswa SD, pemeriksaan difokuskan pada kesehatan umum dan kesehatan gigi. Sedangkan siswa SMP dan SMA mendapat tambahan pemeriksaan hemoglobin (HB) untuk mendeteksi anemia, serta gula darah.
“Pemeriksaan HB khusus untuk mendeteksi anemia, terutama pada siswi. Kalau tersedia, kami juga bisa tambah pemeriksaan asam urat atau kolesterol,” ujarnya.
2. Sediakan topical fluoride

Khusus untuk siswa SD, juga disiapkan layanan aplikasi topikal fluoride bagi anak-anak yang tidak memiliki karies gigi. Anak yang terdeteksi mengalami karies akan mendapatkan penanganan terlebih dahulu sebelum menerima fluoride.
“Kalau giginya ada karies, harus ditangani dulu. Setelah itu baru bisa diberikan aplikasi fluoride di puskesmas,” jelas Puji.
Selain pemeriksaan gigi, para siswa juga menjalani pemeriksaan mata, tinggi badan, hingga telinga.
3. Dilakukan secara bertahap

Program CKG ini menggantikan kegiatan penjaringan kesehatan rutin sebelumnya, dengan cakupan yang lebih luas. Hasil pemeriksaan akan dilaporkan ke sekolah dan diteruskan ke orangtua melalui wali kelas masing-masing.
“Laporannya kami buat by name, lalu kami serahkan ke sekolah. Data diperiksa satu per satu, jadi pelaporannya berjalan bertahap,” katanya.
Program ini telah mulai dilaksanakan di Balikpapan sejak awal Agustus 2025 dan akan menyasar seluruh sekolah secara bertahap sepanjang tahun ajaran.