Dinkes Kalsel Lakukan Penyelidikan Satu Kematian Gagal Ginjal Anak

Balikpapan, IDN Times - Tiga anak di Kalimantan Selatan (Kalsel) dilaporkan meninggal dunia karena persoalan kasus gagal ginjal akut. Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel dr Dianuddin pun mengonfirmasi, jika kematian dua anak lainnya dipastikan bukan karena penggunaan obat sirop yang tengah viral belakangan ini.
"Benar ada kematian karena gagal ginjal, tetapi dua anak yang meninggal karena memang gagal ginjal dari lahir dan satu lagi karena DBD (demam berdarah dengue)," jelasnya, saat dikonfirmasi pada, Minggu (23/10/2022).
1. Kalsel pastikan belum temukan gagal ginjal akut karena obat sirop

Saat ini pihaknya tengah menunggu hasil penyelidikan untuk satu kasus meninggal anak lainnya karena gagal ginjal. Meski ada kematian karena gagal ginjal, pihak Dinkes Provinsi Kalsel memastikan kasus gagal ginjal karena obat sirop belum ditemukan di Bumi Lambung Mangkurat.
"Intinya, untuk gagal ginjal akut ini belum ada kasusnya (di Kalsel)," ucapnya.
2. Anak meninggal rata-rata di bawah usia 2 tahun

Diketahui, dua kasus kematian anak karena gagal ginjal terjadi di Kabupaten Hulu Sungai dan Kabupaten Tanah Laut.
Rata-rata anak yang meninggal ini berusia di bawah 2 tahun.
"Untuk yang satu lagi kita tunggu laporan hasil penyelidikannya dulu, karena masih dalam penyelidikan," terangnya.
3. Telah hentikan resep obat sirop

Sesuai arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dinkes Provinsi Kalsel sendiri telah menyampaikan kepada seluruh fasilitas kesehatan kabupaten/kota, termasuk para dokter agar tak lagi memberikan resep obat sirop.
Sebagai gantinya, Dianuddin menyarankan agar pemberian obat anak dialihkan ke jenis obat lain.
"Jadi kami sudah sampaikan itu agar jangan dulu resepkan obat sirop, bisa ke obat puyer," tutupnya.