Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dua Hari Terakhir,  Penajam Alami Peningkatan Kasus Pasien COVID-19

RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB) Penajam Paser Utara (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Penajam, IDN Times - Selama dua hari terakhir ini, di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), alami tren peningkatan kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19. 

"Iya dua hari terakhir ini sejak Senin (19/4/2021) hingga sekarang jumlah kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 alami tren peningkatan kasus, di mana Senin kemarin terdapat penambahan 11 positif dan per hari ini sejumlah sembilan kasus tambahan baru," ujar Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU dr Jansje Grace Makisurat kepada IDN Times, Selasa (20/4/2021). 

1. Jumlah keseluruhan kasus pasien berstatus positif meningkatkan jadi 71 kasus positif

ilustrasi infeksi virus corona COVID-19 (IDN Times/Mardya Shakti)

Penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 baru, jelasnya, membuat jumlah keseluruhan kasus pasien berstatus positif meningkatkan pula, di mana sekarang menjadi 71 kasus positif. Sedangkan total keseluruhan kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sejak 22 Maret 2020 lalu hingga hari ini menjadi 1.180 kasus.

"Kasus yang datanya masuk pada Senin kemarin dan Selasa hari ini, semua pasien melakukan isolasi mandiri. Sedangkan dari 71 kasus pasien berstatus positif terdapat 69 pasiennya laksanakan isolasi mandiri sementara sisanya sebanyak dua kasus jalani perawatan medis di rumah sakit karena memiliki keluhan dan gejala.

2. Hari ini ada tambahan lima kasus terkonfirmasi COVID-19 dinyatakan selesai isolasi atau sembuh

Pasien mendapatkan surat keterangan sembuh COVID-19 dari Jubir Satgas Penanganan COVID-19 PPU dr Jansje Grace Makisurat (IDN Times/Ervan )

Untuk diketahui, tambahnya, hari ini juga ada tambahan lima kasus terkonfirmasi COVID-19 dinyatakan selesai isolasi atau sembuh, setelah selama beberapa hari diawasi oleh tim survallace, kondisi mereka terus alami kemajuan membaik.

"Bertambahnya lima pasien selesai isolasi tersebut, maka jumlah keseluruhan kasus pasien positif yang telah selesai isolasi tersebut se PPU menjadi 1.062 kasus," ungka Grace.

3. Kasus suspek COVID-19 per hari ini bertambah jadi 2.683 kasus

dr. Jansje Grace Makisurat (IDN Times/Ervan)

Dikatakannya, terkait dengan kasus suspek COVID-19 per hari ini juga bertambah menjadi 2.683 kasus setelah ada tambahan dua kasus suspek COVID-19, di mana terdapat 17 pasien suspek di antaranya meninggal dunia dengan komorbid swab negatif.

"Untuk suspek COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri tidak ada, tetapi yang jalani perawatan medis di rumah sakit terdapat lima pasien, mereka masih menunggu hasil uji sampel swab, selain itu kelima suspek ini memiliki komorbid jadi butuh penanganan medis," sebutnya.

4. Belum ada peningkatan jumlah pelaku perjalanan menuju ke PPU

Petugas gabungan pos pengetatan pintu masuk PPU saat melakukan pendataan warga ke Penajam (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Sementara itu, seorang petugas pos pengetatan Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU pelabuhan speed boat dan kelotok, bernama Irvan mengatakan, memasuki hari ke Sembilan puasa Ramadhan atau 21 hari jelang lebaran Idul Fitri terlihat belum ada peningkatan jumlah pelaku perjalanan (PP)  menuju ke PPU.

"Kami memprediksi jumlah PP akan membeludak di dua hari sebelum lebaran, kondisi ini serupa seperti lebaran tahun 2020 kemarin," ucapnya.

5. Operasi ketupat tunggu hasil rapat

AKBP Hendrik Hermawan (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Terpisah Kapolres PPU, AKBP Hendri Hermawan menuturkan, pelaksanaan pengamanan operasi simpatik dalam rangka lebaran Idul Fitri pihaknya pasti akan membuat posko-posko seperti biasanya.

"Besok agendanya baru dilaksanakan rapat dengan gubernur dan bupati/walikota se Kaltim. Terkait ops ketupat tetap kami laksanakan. Kita Menunggu dari hasil rapat itu nanti baru kita tindak lanjuti. Apalagi sudah ada larangan dari pemerintah agar masyarakat tidak mudik lebaran," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ervan Masbanjar
SG Wibisono
Ervan Masbanjar
EditorErvan Masbanjar
Follow Us