Gempa M 2,7 Guncang Tana Tidung, Terasa hingga Tarakan

Balikpapan, IDN Times – Guncangan gempa bumi magnitudo 2,7 mengejutkan warga Tana Tidung, Kalimantan Utara, pada Rabu dini hari (6/8/2025). Meski ringan, getarannya turut dirasakan hingga ke Kota Tarakan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa terjadi pukul 03.26 WIB dengan pusat gempa terletak di darat, sekitar 13 kilometer timur laut Tana Tidung. Lokasinya berada di koordinat 3,59° LU dan 117,19° BT dengan kedalaman sangat dangkal, hanya 1 kilometer.
“Gempa ini termasuk dangkal dan dipicu oleh aktivitas sesar aktif di wilayah tersebut,” jelas Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan, Rasmid, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times.
1. Getaran dirasakan hingga Tarakan

Berdasarkan laporan masyarakat, gempa dirasakan di wilayah Tarakan dengan intensitas II MMI, yang artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda ringan yang digantung bergoyang. Hingga saat ini tidak ada laporan kerusakan maupun korban akibat gempa.
BMKG memastikan tidak ada aktivitas gempa susulan hingga pukul 04.06 WIB.
Rasmid mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi. “Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG melalui kanal resmi seperti situs bmkg.go.id, inatews.bmkg.go.id, kanal Telegram InaTEWS_BMKG, atau aplikasi InfoBMKG,” tegasnya.
2. Dua gempa guncang Balikpapan bulan lalu

Sebelumya, dua gempa bumi mengguncang wilayah Balikpapan, Kalimantan Timur, dalam waktu berdekatan pada Jumat (18/7/2025) dan Sabtu (19/7/2025). Meski tidak menimbulkan kerusakan, fenomena ini sempat mengejutkan warga dan mencuri perhatian masyarakat.
Gempa pertama terjadi pada Jumat pagi pukul 07.59 WITA dengan magnitudo 4,6. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Balikpapan, pusat gempa terletak 107 kilometer tenggara Balikpapan, dengan kedalaman 26 kilometer.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi kedalaman dangkal akibat aktivitas sesar aktif,” ujar Rasmid.
BMKG mencatat, getaran gempa dirasakan di beberapa wilayah seperti Balikpapan, Kotabaru, Batulicin, dan Tanah Grogot, dengan intensitas II–III MMI. Pada skala ini, getaran dirasakan beberapa orang dan benda ringan yang digantung tampak bergoyang.
Gempa kedua terjadi pada Sabtu dini hari pukul 01.59 WITA, dengan magnitudo 4,1. Episenter berada sekitar 95 kilometer tenggara Balikpapan dengan kedalaman 10 kilometer. Meski lebih dangkal, gempa ini tidak dirasakan masyarakat.
“Gempa ini hanya tercatat oleh seismograf. Sumbernya berasal dari patahan aktif yang sama dengan gempa sebelumnya,” jelas Rasmid.
3. Gempa di Paser

Tak hanya wilayah Balikpapan, gempa bumi tektonik dengan magnitudo 3,1 mengguncang wilayah Longkali, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, pada Kamis malam, 24 Juli 2025, pukul 19.53 WITA.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan episenter gempa berada pada koordinat 1,61 LS dan 116,28 BT, atau sekitar 38 kilometer timur laut Paser, dengan kedalaman sangat dangkal yakni hanya 2 kilometer.
“Gempa ini termasuk gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif di wilayah tersebut,” kata Rasmid.
Berdasarkan laporan masyarakat, getaran gempa dirasakan di Longkali dengan intensitas II–III MMI. Artinya, getaran dirasakan beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung tampak bergoyang.