Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Investigasi Jembatan Mahakam Tunggu "Restu" Kementerian PU

Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan 2 BBPJN Kaltim, Akmizal.

Samarinda, IDN Times - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah mengajukan permintaan kepada Kementerian Pekerjaan Umum untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap kondisi Jembatan Mahakam I. Jembatan ini sempat ditabrak tongkang pengangkut kayu pada 16 Februari 2025. 

"Kami sudah bersurat, tinggal tunggu disposisi. Mudah-mudahan minggu ini kalau cepat lebih baik karena ini yang ditunggu masyarakat," kata Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan 2 BBPJN Kaltim, Akmizal di Samarinda.  

1. Tiga aspek utama investigasi

BBPJN Kaltim memperkirakan pembangunan fender Jembatan Mahakam butuh anggaran mencapai Rp35 miliar . (Dok. Istimewa)

Akmizal meneruskan, investigasi ini akan melibatkan tim ahli dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) yang akan menilai kondisi jembatan secara menyeluruh.

"Ada tiga aspek utama yang akan diteliti oleh tim ahli, yaitu aspek geometrik jembatan, perilaku dinamis jembatan, dan struktur jembatan itu sendiri," katanya. 

Waktu yang diperlukan oleh tim ahli untuk melakukan investigasi di lapangan diperkirakan dua minggu. Selama proses investigasi, Jembatan Mahakam I akan ditutup untuk sementara.

"Selain itu, perlu dievaluasi struktur jembatan ini komprehensif, perlu dilakukan oleh tim setelah turun dari lapangan. Kita harapkan hasilnya lebih baik dan masyarakat bisa memanfaatkan kembali jembatan ini," lanjut Akmizal.

2. Hasil investigasi akan jadi acuan

Jembatan Mahakam I dipastikan aman dilintasi kendaraan. (Dok. Istimewa)

Tim ahli akan melihat batasan-batasan toleransi yang diberikan kepada jembatan. Semua standar akan disampaikan secara lebih detail setelah mereka turun ke lapangan.

"Saya kira masyarakat dapat bersabar. Setelah ahli selesai melakukan investigasi kami butuh beberapa hari untuk mengolah hasil penelitian hingga diperoleh kesimpulan akhir akan kondisi jembatan," kata Akmizal.

Sebagai informasi, akibat ditabrak tongkang pengangkut kayu, fender atau pelindung Jembatan Mahakam roboh. BBPJN Kaltim memperkirakan butuh anggaran hingga Rp35 miliar untuk membangun kembali fender jembatan yang roboh. 

Kerusakan fender ini, sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab pemilik kapal. Ada dua opsi yang diberikan, bayar ganti rugi ke kas negara sedangkan perbaikannya akan dilaksanakan oleh Kementerian PU atau membangun sendiri dengan arahan dari Kementerian PU.

3. Jembatan Mahakam ditutup sementara

Plt Kepala Dishub Kaltim, Irhamsyah. (IDN Times / Erik Alfian)

Jembatan Mahakam di Kota Samarinda, dipastikan akan ditutup sementara selama proses investigasi berlangsung. Proses investigasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kerusakan yang dialami jembatan pasca ditabrak tongkat pengangkut kayu pada Minggu (16/2/2025). 

Dalam rapat yang berlangsung di Balikpapan, Senin (24/2/2025) kemarin, jembatan akan ditutup kurang lebih selama dua minggu, selama proses investigasi berjalan. 

Penutupan sementara Jembatan Mahakam "memaksa" pemerintah untuk menyiapkan rekayasa atau pengalihan lalu lintas. 

Plt Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim, Irhamsyah menerangkan, pihaknya sudah menyiapkan rencana rekayasa lalu lintas selama Jembatan Mahakam ditutup dalam rangka investigasi nanti.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Samarinda dan instansi terkait untuk rekayasa lalu lintas," kata Irhamsyah. 

Selama proses investigasi, nantinya Dishub Provinsi Kaltim akan memberlakukan contraflow pada Jembatan Mahakam 4 atau Jembatan Mahakam Kembar, yang biasanya digunakan sebagai akses dari Samarinda kota menuju Samarinda Seberang. 

"Jembatan Mahakam 4 nanti akan digunakan untuk menuju Samarinda kota maupun keluar dari Samarinda kota," kata Irhamsyah. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us