Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lahan Baru 1.800 Hektare, Kaltim Siap Jadi Lumbung Beras Kalimantan!

DSC07164 (1).jpg
Bulir padi buah ketekunan bertahun-tahun Nur Suarni merawat sawah kecilnya di Pulau Rempang (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Samarinda, IDN Times – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat upaya peningkatan luas tambah tanam (LTT) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Langkah ini dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor, seiring dengan tren positif produksi pangan di daerah tersebut yang kian meningkat menuju target swasembada beras pada tahun depan.

“Sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian, Kementan melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan luas tambah tanam di seluruh Indonesia, termasuk di Kalimantan Timur,” kata Direktur Perbenihan Hortikultura Kementan sekaligus Penanggung Jawab Swasembada Pangan Kaltim, Tommy Nugraha diberitakan Antara di Samarinda, Rabu (8/10/2025).

1. Produksi pangan di Kaltim meningkat

Ilustrasi Beras. (Freepik.com/lifeforstock)
Ilustrasi Beras. (Freepik.com/lifeforstock)

Menurut Tommy, produksi pangan di Kaltim menunjukkan tren menggembirakan. Saat ini, daerah tersebut telah berhasil memanen gabah kering sebanyak 300 ribu ton, dan pemerintah provinsi menargetkan angka itu naik menjadi 350 ribu ton hingga akhir tahun.

Untuk memperkuat capaian tersebut, Kaltim juga memperluas lahan sawah seluas 1.800 hektare. Langkah ini diharapkan dapat mendorong produksi beras hingga 400 ribu ton pada tahun 2026.

“Untuk mencapai target itu, Kementan terus berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Kaltim serta seluruh dinas pertanian kabupaten/kota,” jelas Tommy.

2. Ketersediaan air untuk lahan pertanian

Ilustrasi jaringan irigasi
Ilustrasi jaringan irigasi (IDNTimes/Wira Sanjiwani)

Sinergi tersebut juga melibatkan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV guna memastikan ketersediaan air bagi lahan pertanian.

“Kerja sama dengan BWS menjadi kunci untuk menjamin pasokan air bagi keberlanjutan penanaman padi. Selain itu, Dinas Pekerjaan Umum setempat juga terlibat dalam memperbaiki dan meningkatkan fungsi saluran irigasi,” ujarnya.

3. Pantau produksi pangan di daerah

Ilustrasi kerja bakti di sawah. (www.pexels.com/Quyển Phạm Xuân)
Ilustrasi kerja bakti di sawah. (www.pexels.com/Quyển Phạm Xuân)

Tommy menambahkan, Kementan menerapkan sistem evaluasi berbasis tiga warna untuk memantau perkembangan tiap provinsi. Warna merah menunjukkan capaian target 0–50 persen, kuning 51–80 persen, dan hijau untuk capaian di atas 80 persen.

“Alhamdulillah, dalam dua bulan terakhir Kaltim sudah masuk kategori warna kuning. Kami optimistis dalam waktu dekat bisa mencapai status hijau,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us

Latest News Kalimantan Timur

See More

Lahan Baru 1.800 Hektare, Kaltim Siap Jadi Lumbung Beras Kalimantan!

09 Okt 2025, 03:00 WIBNews