Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

OIKN Gelar Upacara HUT RI, Basuki Hadimuljono Kenakan Baju Dayak

antarafoto-upacara-hut-ke-80-kemerdekaan-ri-di-ikn-1755411892.jpg
Tim Purna Paskibraka Kabupaten Penajam Paser Utara 2024 Aulia Novita Anggun (depan tengah) membawa bendera Merah Putih saat Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia di Lapangan Plaza Seremoni, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (17/8/2025). ANTARA FOTO/Aditya Nugroho/bar

Nusantara, IDN Times - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, tampil dengan pakaian adat Dayak saat menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Plaza Seremoni IKN, Minggu (17/8/2025).

“Semua menggunakan pakaian adat. Karena saya tinggal di Kalimantan, maka saya gunakan ini. Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” ujar Basuki diberitakan Antara.

Basuki terlihat mengenakan busana hitam lengkap dengan peci bermotif manik dan rompi bermotif batik khas Dayak. Pakaian ini biasanya dipakai dalam upacara adat, pesta panen, hingga penyambutan tamu kehormatan. Penampilannya pun menjadi sorotan, mencerminkan semangat keberagaman budaya yang menyatu dalam perayaan kemerdekaan di IKN.

1. Kepala OIKN kenakan baju Dayak

antarafoto-upacara-hut-ke-80-kemerdekaan-ri-di-ikn-1755412326.jpg
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono (kanan) memberi hormat saat menjadi inspektur Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia di Lapangan Plaza Seremoni, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (17/8/2025). ANTARA FOTO/Aditya Nugroho/bar

Basuki terlihat mengenakan busana hitam lengkap dengan peci bermotif manik dan rompi bermotif batik khas Dayak. Pakaian ini biasanya dipakai dalam upacara adat, pesta panen, hingga penyambutan tamu kehormatan. Penampilannya pun menjadi sorotan, mencerminkan semangat keberagaman budaya yang menyatu dalam perayaan kemerdekaan di IKN.

Selain Basuki, sejumlah peserta upacara juga mengenakan busana adat. Salah satunya, Dita Faluvi, ASN bidang Sarana dan Prasarana asal Nusa Tenggara Timur (NTT), yang hadir dengan baju adat Amarasi.

Sebagai putri daerah asal Kupang, Dita mengaku bangga bisa membawa identitas budaya ke IKN. “Dengan mengikuti upacara di IKN ini saya bisa membawa budaya dari NTT. Karena di sini hadir masyarakat dari berbagai wilayah, jadi IKN itu sebenarnya satu Indonesia,” ucapnya.

Dita menuturkan, ia mulai bersiap sejak pukul 04.00 WITA dan tiba di lokasi pukul 07.00 WITA menggunakan bus listrik bersama ASN lainnya. Menurutnya, momen HUT RI di IKN bukan sekadar perayaan kemerdekaan, tetapi juga wadah untuk menampilkan kekayaan budaya nusantara.

2. Paskibraka putra-putri daerah

antarafoto-upacara-hut-ke-80-kemerdekaan-ri-di-ikn-1755412326.jpg
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono (kanan) memberi hormat saat menjadi inspektur Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia di Lapangan Plaza Seremoni, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (17/8/2025). ANTARA FOTO/Aditya Nugroho/bar

Upacara yang digelar tepat di seberang Istana Garuda Nusantara itu juga melibatkan 38 putra-putri daerah dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Mereka merupakan purnawirawan Paskibraka yang sebelumnya bertugas pada HUT RI ke-79 di PPU.

Salah satunya adalah Aulia Novita Anggun yang kembali dipercaya menjadi pembawa baki bendera. “Perasaan saya sangat senang karena dipercaya lagi di HUT ke-80 di IKN. Ini sebuah kehormatan besar,” ungkapnya.

3. Persiapan dilakukan jauh hari

Pekerja menyelesaikan persiapan jelang seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (13/3/2022). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.)
Pekerja menyelesaikan persiapan jelang seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (13/3/2022). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.)

Aulia mengaku persiapan dilakukan sejak 10 hari sebelum upacara. Dua hari pertama di PPU, lalu dilanjutkan dengan pemusatan latihan di kawasan IKN hingga menjelang pengibaran. Meski sudah pernah bertugas, ia merasakan pengalaman berbeda.
“Kalau di sini tentu suasananya berbeda, tapi semangatnya tetap sama, yaitu mengabdi kepada bangsa,” tuturnya.

Ia berharap semangat Paskibraka terus diwariskan ke generasi berikutnya. “Bukan hanya kami yang mengibarkan bendera di sini, pasti akan ada penerus lain yang meneruskan perjuangan ini,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us