Pengembangan Ekonomi Kreatif bagi Masyarakat di Samarinda

16 Jan 2023, 17:00 WIB

UMKM di Banten (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Samarinda, IDN Times - Anggota DPRD Kota Samarinda Laila Fatihah mendorong pengembangan ekonomi kreatif di Samarinda sebagai sektor yang patut dikedepankan, mengingat semakin bertambahnya pertumbuhan penduduk yang menuntut masyarakat lebih inovatif dan kreatif dalam berusaha.

“Pengembangan ekonomi kreatif perlu kita dorong sebagai sektor yang patut diapresiasi dalam karyanya, salah satunya fesyen dan klinik kecantikan yang juga terlihat semakin marak di Samarinda,” ujar Laila Fatihah diberitakan Antara di Samarinda, Senin (16/1/2023).

1. Anggota DPRD Samarinda menjadi juri fashion show

Ia mengaku baru saja menghadiri dan menjadi juri kegiatan fashion show yang dilaksanakan di salah satu mal di Samarinda. Dari situ dapat dilihat bahwa banyaknya para UKM- UKM yang berkecimpung di bidang fesyen ambil bagian dalam melakukan inovasi mengenalkan produk mereka ke masyarakat.

Lanjutnya, ada beberapa produk kreatif seperti busana, kriya, kemudian klinik kecantikan, kosmetik, dan juga salon-salon kecantikan yang ikut berpartisipasi melaksanakan pameran dibalut dengan kegiatan fashion show.

2. Pengembangan ekonomi kreatif di masyarakat

Pemko Medan gelar beranda kreatif dalam pertumbuhan ekonomi kreatif di Medan (Dok. Istimewa)

Ia menjelaskan, pandemik waktu lalu membuat masyarakat saat ini semakin peduli terhadap agenda-agenda keberlanjutan. Baik dari keberlanjutan lingkungan, keberlanjutan budaya, dan juga keberlanjutan ekonomi kreatif.

“Hal itu juga sebagai wadah anak-anak muda yang punya bakat di bidang model terutama muslimah bisa berperan aktif menggairahkan kegiatan UKM dengan menggelar kegiatan positif,” ucap Laila.

3. Pameran produk kreatif agar sering digelar

Google

Ia berharap, kalau bisa kegiatan pameran produk-produk kreatif lebih sering dilaksanakan di Samarinda, sebab bisa memacu semangat para pelaku UKM di bidang ekonomi kreatif untuk menonjolkan produk-produknya.

Laila menambahkan, bahwa ekonomi kreatif di sini termasuk produk makanan, minuman, videografi, fotografi, kriya, fesyen, termasuk karya desain lainnya. Pemerintah mendorong keberadaan ekonomi kreatif tersebut dalam bentuk pameran, expo, pelatihan mutu, dan program lainnya.