Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah (kemeja biru) saat meninjau sumur bor milik PT KKT. (Dok. Istimewa)

Balikpapan, IDN Times - Rencana pemerintah untuk memanfaatkan air baku dari sumur milik PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) di Balikpapan dipastikan kandas. Pada kunjungan lapangan yang dilakukan oleh Komisi II DPRD Kota Balikpapan, diketahui bahwa bahwa kapasitas air yang diproduksi oleh empat sumur bor milik PT KKT jauh lebih rendah dari yang diperkirakan sebelumnya.

Sebelumnya, kapasitas air sumur bor milik PT KKT diprediksi mencapai 300 liter per detik, dengan 150 liter per detik sudah dimanfaatkan untuk keperluan perusahaan. Namun, setelah dilakukan tes dengan alat milik Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), kapasitas airnya jauh dari harapan.  

1. Kapasitas sumur bor cuma 40 liter per detik

Waduk Manggar masih menjadi sumber air baku utama warga Balikpapan. (Dok. PTMB)

Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan Fauzi Adi Firmansyah mengatakan, setiap sumur bor di PT KKT hanya punya kapasitas maksimal 16 liter per detik. Dari jumlah tersebut, kapasitas maksimal yang bisa dimanfaatkan pada masing-masing sumur hanya 10 liter per detik, atau 40 liter per detik untuk empat sumur. 

"Dari 40 liter per detik, 20 liter per detik sudah digunakan PT KKT, sehingga yang dapat dimanfaatkan hanya 20 liter per detik. Tentu ini tidak akan cukup," ujar dia. 

2. Kapasitas air tak sebanding dengan investasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di