Truk Pengangkut Batubara di Paser Dibakar OTK

Balikpapan, IDN Times - Sebuah truk pengangkut batubara yang sempat disandera oleh warga Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, diduga dibakar oleh orang tidak dikenal (OTK) pada Senin dini hari, (24/2/025).
Pembakaran truk ini membuat warga Batu Kajang, semakin was-was mengingat sebelumnya warga sempat dua kali mengalami teror OTK. Salah satu warga, Mawar, bukan nama sebenarnya, menceritakan bahwa insiden ini terjadi sekitar pukul 02.40 WITA.
1. Truk dititipkan di Kantor Kecamatan Batu Sopang

Mawar mengatakan, truk tersebut disandera warga sejak 19 Februari kemarin. Mereka terpaksa menyandera truk lantaran kesal dengan aktivitas hauling yang kembali marak. Padahal, jalanan di Desa Batu Kajang sudah rusak dan berlubang akibat hilir mudik truk hauling dari Kalsel menuju Kaltim ini.
Setelah menyandera truk, sejumlah orang tidak dikenal (OTK) sempat mendatangi posko penjagaan yang didirikan warga untuk menghalau truk.
"Pada Jumat dinihari (21/2/2025), warga yang sedang berjaga didatangi lima orang tak dikenal. Mereka turun dari mobil berwarna putih dan ada yang membawa senjata tajam seperti parang," ujar Mawar.
Mawar menduga, orang-orang tersebut berniat untuk menyabotase truk yang disandera warga.
Pada Minggu (23/2/2025) kemarin, warga lalu berinisiatif menitipkan truk di Kantor Kecamatan Batu Sopang.
Langkah ini dilakukan agar truk lebih aman. Apalagi, sebelumnya truk hanya diparkir di pinggi jalan, sehingga dikhawatirkan membahayakan pengguna jalan yang lain.
Pihak warga sudah berupaya untuk menghubungi PT MCM, yang diduga menjadi pihak yang menggunakan jasa truk ini. Mereka menunggu kedatangan perwakilan perusahaan sejak 19 Februari, namun tidak ada respons berarti.
2. Khawatir insiden Muara Kate terulang

Mereka khawatir insiden serupa yang menimpa Russel, seorang warga Muara Kate, yang tewas di tangan OTK pada November tahun lalu.
Russel diketahui merupakan sosok warga yang getol menyuarakan penolakan terhadap aktivitas hauling. Selain Russel, satu warga lainnya, Ansouka, juga mengalami luka sayat di bagian leher. Beruntung, nyawa Ansouka sempat diselamatkan.
Mawar meminta agar pemerintah dapat bertindak tegas terhadap situasi yang semakin mencekam ini. Mawar khawatir jika keadaan ini dibiarkan, bukan hanya keselamatan mereka yang terancam, tetapi juga kerusakan jalan yang semakin parah. "Sebab saat ini kedalaman lubang di jalanan sudah ada yang mencapai lutut orang dewasa," ujarnya.
Mawar juga menagih janji Kapolda Kaltim yang menyatakan bahwa tidak ada lagi kegiatan hauling yang melintas, namun kenyataannya masih ada truk yang melalui jalur tersebut, hal ini dinilai sangat membingungkan dan meresahkan.
Apalagi, belakangan juga beredar pesan bernada ancaman yang diterima sejumlah warga penolak hauling.
3. Polisi selidiki dugaan pembakaran truk

Kapolres Paser AKBP Novy Adi Wibowo, membenarkan adanya laporan dugaan pembakaran truk di halaman Kecamatan Batu Kajang, Kabupaten Paser tersebut.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun kepolisian, pada pukul 02.30 wita, warga mendengar bunyi suara ledakan di halaman kantor Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser.
"Warga langsung keluar dari pos penjagaan dan melihat ke arah halaman kantor. Saat itu kondisi truk PS roda 6 yang terparkir sudah terbakar. Kemudian warga menelpon petugas pemadam kebakaran Batu Sopang untuk membantu memadamkan api," ujar Novy.
Adapun pemadaman kebakaran tersebut berlangsung sekitar 30 menit.
Selepas insiden itu, kepolisian disebut Novy langsung melakukan penyelidikan. Dirinya juga memastikan akan memeriksa vendor maupun perusaahan yang menggunakan jasa vendor. "Pasti akan diperiksa, sambil berjalan," ungkap dia.
Terkait adanya ancaman berupa pesan yang diterima warga, Novy mengaku juga akan melakukan penyelidikan.