BOR Balikpapan Turun tetapi Pasien COVID-19 Diminta Agar Isoter
Sudah ditemukan 40 kasus termasuk varian delta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Kasus terkonfirmasi positif Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) belakangan mulai terlihat menurun. Dengan penurunan kasus ini, maka bed occupation rate (BOR) rumah sakit di Balikpapan pun menurun kini di angka 50 persen.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty meski begitu masyarakat harus tetap waspada, terutama terhadap pasien isolasi mandiri (isoman) agar langsung melakukan isolasi terpadu.
"Kasus meninggal menurun, tapi masih ada yang meninggal di rumah. Sayang sekali dengan penurunan kasus masih ada yang yang melakukan isolasi di rumah saja. Padahal kalau di rumah sakit atau tempat isolasi bisa lebih diawasi," katanya Senin (16/8/2021).
Baca Juga: Terduga Teroris Balikpapan Beli Beberapa Rumah untuk Tahfidz Quran
1. Masih ditemukan pasien isoman meninggal di rumah
Terkait masih banyaknya masyarakat yang melakukan isoman, wali kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud meminta kembali pada semua tim PPKM mikro, lurah, puskesmas, Babinsa dan babinkamtibmas untuk mengawasi.
"Bagaimana agar yang isoman bisa isoter. Jadi kasus kematian sudah mulai turun di bawah angka 20, keterisian rumah sakit pun juga sudah turun. Tapi masih ada kasus meninggal di rumah," jelas Dio, sapaan Andi Sri Juliarty.
Diakuinya masih sangat banyak masyarakat yang lebih memilih isoman. Bahkan ada pula yang tidak melapor kepada satgas setempat. Padahal isoman di rumah bisa berpotensi menyebabkan penularan terhadap orang di sekitar pasien.
"Jangan lah, sayang sekali. Kalau tiga Pekan lalu memang karena kondisi rumah sakit penuh. Sekarang kan bisa. Apalagi yang meninggal ada yang usia produktif," katanya.
Baca Juga: Perayaan HUT RI ke 76, Lima Tahanan Rutan Balikpapan Langsung Bebas