Gua Haji Gelap sebagai Tempat Berpesta Erau Warga Kutai Kartanegara
Gua yang terbentuk secara alamiah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kukar, IDN Times - Gua Haji Gelap adalah objek wisata yang berlokasi di Desa Suka Maju Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartenegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim). Gua Haji Gelap adalah gua alam yang litologinya berupa batuan gamping dengan satuan batu dalam gua yaitu batuan Pamaluan Beds.
Sementara pada dinding gua terpampang stalagmit dan stalagtit dan beberapa sungai bawah tanah. Bentu stalagmit dan stalagtit dari Gua Haji Gelap memiliki keragaman yang cukup banyak, beberapa di antaranya berbentuk dolmen (meja batu) dan berbentuk menhir.
Baca Juga: Fakta Menarik tentang Kutai Kartanegara Dulunya Adalah Kerajaan Besar
1. Asal usul nama Gua Haji Gelap
Ada mitos yang mengiringi nama Gua Haji Gelap atau sering disebut juga dengan sebutan Gua Batu Gelap. Mitos tersebut tersebar di masyarakat Desa Separi Besar dengan kisah bahwa pada zaman dahulu gua ini menjadi tempat berpestanya masyarakat setelah memperoleh hasil panen padi atau dikenal dengan kegiatan Erau Benua.
Mitosnya, suatu ketika seorang warga bernama Gunam menabuh gendang dengan menggunakan ekor pari yang diperolehnya dari kegiatan memancing di Teluk Segunam. Masyarakat mempercayai bahwa melakukan tetabuhan gendang dengan ekor pari akan membawa malapetaka.
Akibat dari hal tersebut, Tuhan murka dan membuat badai kencang dan hujan petir yang menyambar masyarakat di sekitar gua. Oleh sebab itu semua warga menjadi batu dengan berbagai bentuk seperti menyerupai kursi, tempat tidur, dan manusia dengan posisi duduk.
Baca Juga: Danau Semayang, Wisata yang Tak Boleh Terlewat di Kutai Kartanegara