Sasaran Vaksinasi Dinas Kesehatan Kota Balikpapan akan Diperluas

Balikpapan, IDN Times - Cakupan vaksinasi di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) telah mencapai 96,5 persen. Namun, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan tetap menggencarkan vaksinasi COVID-19 untuk menyasar masyarakat yang belum divaksin.
Salah satunya dengan program mobile vaksinasi yang bertujuan mendekatkan diri kepada warga yang belum mendapat vaksin COVID-19. Menurut Kepala Dinkes Balikpapan, Andi Sri Juliarty, jumlah sasaran vaksin di Kota Minyak, sebutan Balikpapan, kini semakin kecil.
"Meskipun memang sulit untuk mendapatkan sasaran vaksin dalam skala besar atau massal, tapi kami terus lakukan," kata Dio, sapaan Andi Sri Juliarty, Senin (13/12/2021).
1. Terus gencarkan vaksinasi COVID-19 dengan cara mobile

Dinkes Balikpapan melakukan kombinasi terhadap pelaksanaan vaksin demi menyasar warga yang belum menerima vaksin program pemerintah.
"Mobile vaksinasi kami lakukan misalnya seperti hari Sabtu dan Minggu (11-13/11/2021) kemarin di Lapangan Merdeka. Karena memang lokasi tersebut banyak masyarakat berkegiatan," terangnya.
Ada dua jenis vaksin yang akan tersedia, yakni Sinovac dan Astra Zeneca. Kedua jenis vaksin tersebut bisa diperuntukkan untuk dosis 1 dan dosis 2.
Pelaksanaan vaksinasi dibuka untuk warga KTP Balikpapan dan non KTP Balikpapan, dengan syarat dalam kondisi sehat dan membawa pulpen masing-masing.
"Kami pasang mobile vaksin di sana. Kami akan proaktif mendekati di mana warga berkelompok," katanya.
2. Pertama kali dilaksanakan di Lapangan Merdeka

Sasaran tempat berkumpulnya masyarakat sebagai lokasi vaksinasi ini pertama kalinya dilaksanakan di Lapangan Merdeka. Karena di sana biasanya masyarakat berolahraga atau bersantai. Apalagi pada akhir pekan fasilitas milik Pertamina itu selalu ramai dikunjungi.
Ditambahkan Sekretaris Dinkes Kota Balikpapan Alwiati, dalam kegiatan vaksinasi tersebut rupanya warga cukup antusias. Bahkan dirinya kaget melihat banyak juga warga yang mau divaksin. Apalagi di hari yang sama juga digelar vaksinasi di Gedung Dome.
“Saya juga excited ternyata pesertanya cukup banyak, padahal kita juga sudah melaksanakan vaksinasi di Dome,” ujarnya.
Alwiati juga menyampaikan permohonan maaf karena fasilitas yang disediakan terbatas. Sementara antusias warga ternyata tinggi.
“Mohon maaf pada pelayanan ini kurang memuaskan karena fasilitas yang kita sediakan sangat terbatas,” ucapnya.
3. Dekatkan pada sasaran masyarakat yang belum mendapatkan vaksin

Alwiati melanjutkan, vaksinasi yang digelar di Lapangan Merdeka ini sebagai bagian dari jemput bola yang dilakukan bagi warga yang mungkin belum sempat vaksinasi karena kesibukan pekerjaan.
“Mengingat kita di Lapangan Merdeka ini tujuannya untuk mendekatkan akses ke masyarakat terhadap vaksinasi, yang agak susah datang ke sentra-sentra vaksinasi,” ujarnya.
Ia berharap dengan cara ini bisa lebih mudah bertemu dengan masyarakat secara langsung. "Masyarakat juga lebih mudah untuk mendapatkan vaksinasi secara langsung,” pungkansya.