Bayi Tewas setelah Terjatuh dari Gendongan Pengasuh

Pengasuh terpeleset saat menggendong tiga bayi sekaligus

Balikpapan, IDN Times - Polsek Balikpapan Selatan menyelidiki kematian bayi inisial TI (1,5) yang sebelumnya sempat dilaporkan terjatuh dari gendongan pengasuhnya. Kasus tersebut terjadi di Jalan Marsma R Iswahyudi di RT 10 Kelurahan Sepinggan Raya Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim). 

Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Selatan Ajun Komisaris Polisi Hendri Saragi mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sekaligus menahan pengasuh bayi inisial NK (26). Ia diduga melakukan kelalaian yang berujung pada kematian korban.  

"Kita saat ini masih minta keterangan pengasuhnya. Selain itu sejumlah saksi-saksi juga sudah kita minta keterangan," katanya, Selasa (12/9/2023). 

1. Polisi menggelar visum penyebab kematian korban

Bayi Tewas setelah Terjatuh dari Gendongan PengasuhPolsek Balikpapan Selatan menyelidiki kematian bayi inisial TI (1,5) yang sebelumnya sempat dilaporkan terjatuh dari gendongan pengasuhnya, Senin (11/9/2023). Foto istimewa

Hendri mengatakan, polisi masih menunggu hasil visum dari penyebab kematian korban ini. Jasad bayi ini pun masih tersimpan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kaltim. 

"Perkembangannya belum ada. Semalam baru di visum sama rumah sakit. Mungkin hasilnya bisa seminggu," paparnya. 

Dalam waktu bersamaan, polisi juga memeriksa saksi-saksi lainnya termasuk orangtua korban. Sementara ini, kedua orangtua korban masih dalam kondisi emosional saat mengetahui kondisi bayinya yang meninggal dunia. 

"Ibu korban semalam sudah kita temui dan komunikasikan. Cuma masih sedikit emosi, karena anaknya kan meninggal," tukasnya.

Baca Juga: Pemerintah Dorong Percepatan Proyek Pipa Gas Balikpapan-Senipah

2. Kronologis kematian bayi malang ini

Bayi Tewas setelah Terjatuh dari Gendongan PengasuhIlustrasi korban tewas (IDN Times/ Mardya Shakti)

Kronologis kejadian nahas ini saat orangtua TI menitipkan anaknya dalam pengasuhan NK. Saat bersamaan, NK mendadak ingin menghadiri kondangan salah seorang kenalannya dengan menumpang kendaraan transportasi online. 

Dalam perjalanannya ini, NK nekat membawa tiga bayi yang menjadi tanggung jawabnya. Satu bayi adalah anak kandungnya sendiri dan dua lainnya titipan dari tetangga. 

“Bayi TI saat itu digendong ditangan kanan, bayi NK digendong di tengah sementara tangan kiri menggendong satu bayi lainnya,” ungkapnya.

Saat mobil transportasi online tiba, NM pun bergegas mendatangi lewat jalan yang terjal dan menanjak. Ia mendadak terpeleset  dan tubuhnya tanpa disengaja oleng ke kiri. 

Pegangan tangan atas bayi TI terlepas hingga jatuh dan terguling beberapa kali. "Kondisi bayi yang terjatuh dari gendongan saat itu masih sadar. Akhirnya ketiga anak pun dikembalikan ke rumah dan NK pergi sendiri ke kondangan," ujar Hendrik.

3. Korban TI mengalami kejang dan muntah

Bayi Tewas setelah Terjatuh dari Gendongan PengasuhIlustrasi penjara (IDN Times/Mardya Shakti)

Hendri mengatakan, pelaku pulang ke rumahnya sekitar pukul 15.00 Wita. Ia mencoba membuatkan susu formula sekaligus menyusukan botolnya kepada korban ini. 

Namun saat pemberian botol susu kedua, bayi TI mendadak muntah dan kejang-kejang. “NM pun mengelus punggung bayi dan menidurkannya," paparnya. 

Pagi harinya, Senin (11/9/2023) bayi TI sudah mengembuskan nafas terakhir. "NM baru bercerita insiden yang dialaminya kepada ayahnya," tegasnya.

Ayah NM pun membuat laporan ke Polsek Balikpapan Selatan sekaligus mengamankan pelaku. "Bayi TI masih di Rumah Sakit Bhayangkara, sementara NM masih menjalani pemeriksaan di Polsek Balikpapan Selatan sebagai saksi," tutupnya.

Dalam pemeriksaan ini, pelaku mengaku bingung dan ketakutan sehingga tidak mengobatkan korban ke rumah sakit. Ia juga kebingungan karena tidak memiliki uang ke rumah sakit. 

Baca Juga: Pemkot Balikpapan Harap Pipa Gas Senipah Bisa Melayani Rumah Tangga

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya