Dua Ribu UMKM di Balikpapan Ditargetkan Go Digital Tahun Ini 

Untuk meningkatkan cakupan penjualan hingga nasional

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota Balikpapan menargetkan dua ribu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)  dapat dimasukkan program Go Digital yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat pada tahun 2019 ini.

Melalui program ini diharapkan para pelaku UMKM yang ada di Kota Balikpapan dapat terlibat dalam penjualan secara online dengan memanfaatkan penggunaan aplikasi digital di sejumlah marketplace ternama seperti Shopee, Tokopedia dan Bukalapak.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Arzaedi mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan upaya sosialisasi ke sejumlah pelaku usaha UMKM.

"Kami terus melakukan upaya dengan mendatangi langsung ke para pelaku UMKM untuk menyukseskan program ini," kata Arzaedi ketika diwawancarai wartawan di kantornya, Kamis (07/11).

1. Untuk meningkatkan jaringan pemasaran produk UMKM

Dua Ribu UMKM di Balikpapan Ditargetkan Go Digital Tahun Ini Diskominfo Balikpapan

Program UMKM Go Digital yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Balikpapan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan UMKM dalam memasarkan produk tidak hanya terbatas pada pasar lokal namun juga di tingkat nasional.

Untuk mendukung pelaksanaan program tersebut, Arzaedi menjelaskan pihaknya telah menurunkan tim pandu digital untuk melakukan sosialisasi ke sejumlah pelaku UMKM yang ada di Kota Balikpapan.

Tim ini akan bertugas untuk melakukan sosialisasi hingga memandu pelaku usaha UMKM dalam membuat akun di sejumlah marketplace yang ada sebagai sarana untuk mempromosikan produknya. 

"Para pedagang ini didaftarkan ke aplikasi online itu, jadi jualannya digital tidak hanya lokal saja yang tahu tapi juga nasional," jelasnya.

Baca Juga: Pemkot Balikpapan Buka Lowongan untuk 250 CPNS Daerah

2. Target awal pedagang pasar tradisional

Dua Ribu UMKM di Balikpapan Ditargetkan Go Digital Tahun Ini IDN Times/Maulana

Sejak mulai disosialisasikan pada awal November ini, tim pandu digital yang diturunkan oleh Pemerintah Kota Balikpapan sudah memenuhi target sekitar 1.200 pelaku UMKM yang ada di Kota Balikpapan. Target tersebut sudah mendekati target program yang ditetapkan sebanyak 2.000 pelaku UMKM.

Seluruh pelaku UMKM yang telah dilibatkan dalam program ini merupakan para pedagang di sejumlah pasar tradisional diantaranya di Pasar Inpres Kebun Sayur, Pasar Pandansari, Pasar Sepinggan, Pasar Manggar, Pasar Klandasan dan Pasar Baru.

Para pedagang ini telah mendapatkan bimbingan dari tim Pandu Digital untuk bisa menerapkan jalannya program ini.

Sejauh ini baru para pedagang kering saja yang bisa mengikuti program ini, agar bisa dilirik oleh konsumen dari berbagai daerah dan kalangan.

"Tim relawan Pandu Digital akan terus melakukan pendampingan sama pedagang yang ada di pasar tradisional kita. Saat ini sudah 50 persen lebih yang bergabung dari targetnya," jelasnya.

3. Pelaku UMKM berharap program ini bisa terus berlanjut

Dua Ribu UMKM di Balikpapan Ditargetkan Go Digital Tahun Ini Diskominfo Balikpapan

Program Go Digital UMKM yang tengah disosialisasikan oleh Pemerintah Kota Balikpapan mendapatkan respon baik dari sejumlah pelaku UMKM yang di Kota Balikpapan.

Yakub, salah seorang pedagang di pasar Klandasan mengaku sangat senang dengan adanya program ini. 

Melalui program ini dirinya dapat meningkatkan penjualan tidak hanya sebatas offline tapi juga secara online.

Namun program ini diharapkan bukan semacam seremonial saja yang tidak ada tindaklanjutnya. Pemerintah harus terus mengembangkan program ini untuk meningkatkan daya saing UMKM yang ada di Kota Balikpapan.

"Bagus ya program ini, tapi jangan cuma manis di awal aja pahit di belakang. Artinya kita bisa terus didampingi oleh pemerintah agar usaha kita maju juga," ungkapnya.

Baca Juga: UMK Balikpapan 2020 akan Naik jadi Rp3,069 Juta, Sudah Sesuaikah?

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya