Warga Samarinda Rela Antre Minyak Goreng Sejak Subuh Demi Harga Murah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Fenomena antrean panjang di belasan supermarket yang ada di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) semakin marak. Bahkan hasil pantauan IDN Times, beberapa supermarket yang melayani jam pagi dini hari sudah harus kedatangan pembeli sejak subuh.
Antrean panjang pun tak terelakkan. Agustina (34) sebagai salah satu pembeli minyak goreng mengungkapkan, dirinya rela ikut mengantre demi bisa mendapatkan minyak goreng 2 liter untuk kebutuhan dagangan gorengannya di rumah.
"Ini kalau bukan demi jualan gorengan aja, saya gak mungkin di sini. Saya di sini sudah dari setelah orang shalat subuh," kata Tina sapaan akrab warga Mangkupalas Kecamatan Samarinda Seberang, Sabtu (12/3/2022).
1. Supermarket jadi pilihan untuk harga murah
Warga Samarinda yang hampir dua pekan ini mengaku kesulitan menemukan minyak goreng di beberapa warung kaki lima, bahkan pasar-pasar tradisional, memilih alternatif untuk bisa membeli di supermarket. Misalnya di Indomart, Alfamidi, Eramart, dan Heypermart yang terletak di mall besar di Samarinda. Hal itu diungkapkan salah satu pengunjung, lantaran harga minyak di supermarket lebih normal dari pada di warung maupun pasar tradisional.
"Saya ikut antre di sini, bukan karena warung dekat rumah gak jualan minyak, tapi harganya itu loh, 2 kali lipat mahalnya. Lebih baik saya antre di supermarket, jelas harganya tidak akan melenceng dari anjuran pemerintah," beber Niswa (39).
2. Belasan Ruko Supermarket di Samarinda penuh antrean
Terpantau sudah beberapa hari sepakan ini, pasar modern yang ada di Samarinda disantroni ibu-ibu untuk membeli minyak goreng. Dari hasil penelusuran IDN Times, terhitung ada 14 Ttoko modern yang terlihat dipadati antrean memanjang. Antrean bahkan harus sampai ke jalan raya.
14 toko modern itu di antaranya terletak di Kecamatan Samarinda Seberang, Kecamatan Palaran, Kecamatan, Loajanan Ilir dan Kecamatan Sungai Kunjang. Ada pula di Kecamatan Samarinda Kota, Kecamatan Samarinda Ulu, Kecamatan Samarinda Utara dan Kecamatan Samarinda Ilir
Sementara itu, antrean juga terjadi di Kecamatan Makroman. masing masing kecamatan, hadir Alfamart, Indomaret, dan Eramart.
Baca Juga: Viral Tumpukan Minyak Goreng Disebut Dikirim dari Samarinda ke Bontang
3. Pemkot Samarinda, upayakan usut kelangkaan Migor
Menanggapi adanya kejadian baru tentang minyak goreng ini, membuat pihak pemerintah kota harus segera bertindak. Seperti yang di sampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Marnabas Patiroy, kelangkaan minyak ini menyebabkan panic buying di tengah masyarakat. Apalagi melihat mulai ramainya warga yang berbondong-bondong mendatangi supermarket untuk mencari minyak goreng dengan harga murah.
"Sebenarnya Pemkot Samarinda sudah mendatangkan minyak goreng curah dari luar daerah. Ada 222.222 ribu liter minyak goreng curah ke Samarinda. dan migor itu kita akan segera salurkan ke 59 Kelurahan. ini bentuk upaya pemkot untuk segera meredam kerumunan. Untuk penimbun, pemkot sudah bekerja sama dengan Polresta Samarinda, untuk turun sidak penimbun minyak," pungkasnya
Baca Juga: Saat Distributor Minyak Goreng di Samarinda Diserbu Warga.