Baru 4 Daerah di Kaltim yang Terima SK Kemendagri Pelantikan Virtual

Samarinda, IDN Times - Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) akan menggelar pelantikan kepala daerah terpilih di Ruang Odah Etam, Jumat (26/2). Sesuai jadwal, terdapat enam kepala daerah akan dilantik; Mahakam Ulu (Mahulu), Paser, Berau, Samarinda, Kutai Kartanegara (Kukar), dan Kutai Timur (Kutim).
Lima kepala daerah akan dilantik secara virtual sedangkan Mahulu satu-satunya daerah dilantik secara langsung atau tatap muka. Maklum saja, jaringan internet di kabupaten ini memang masih menjadi kendala.
“Kami sudah menerima surat dari Kemendagri. Artinya pelantikan pasti dilakukan Jumat ini sesuai jadwal,” kata Kepala Biro Humas Setprov Kaltim Muhammad Syafranuddin, Rabu (24/2/2021).
1. Empat SK Kemendagri sudah diterima Pemprov Kaltim
Saat ini Pemprov Kaltim sudah menerima empat Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang pelantikan kepala daerah Mahulu, Paser, Berau, dan Samarinda. Dua daerah lain masih dalam proses yakni Kukar dan Kutim.
“Kami dijanjikan hari ini (24/02/2021) juga bakal terbit,” terang Ivan begitu dia biasa disapa.
Syafranuddin mengatakan, SK Kemendagri menjadi dasar utama menjadi pelantikan seorang kepala daerah. Meskipun, ia yakin suratnya segera tiba sebelum jadwal pelantikan tiba.
Sebagai informasi, peserta pesta demokrasi di Katim 2020 ada sembilan daerah; Samarinda, Balikpapan, Bontang, Berau, Paser, Kukar, Kutim, Kubar, dan Mahulu. Enam akan dilantik sedangkan sisanya ditangguhkan sementara.
Tiga daerah menunggu purnatugas kepala daerah. Semisal Balikpapan pada 30 Mei, Kubar 19 April, dan Bontang 23 Maret 2021.
Baca Juga: Normalisasi Sungai Karang Mumus Samarinda Lanjut, Satpol PP Siaga
2. Kukar dan Kutim masih menanti SK dari Kemendagri
Pemprov Kaltim memaklumi belum turunnya SK Kemendagri bagi Kukar dan Kutim. Infonya, Kemendagri harus mengurusi surat pelantikan 178 kepala daerah pada 26 Februari nanti.
SK Mendagri yang sudah terbit sebanyak 121 surat. Itu artinya masih 57 SK dalam proses pengerjaan.
“Surat yang masih dalam proses adalah SK daerah pelaksana pilkada yang sempat bergulir ke Mahkamah Konstitusi. Lainnya sudah aman,” imbuhnya.
3. Prosesi pelantikan bupati dan wakil bupati Mahulu dibatasi 25 orang
Dia menambahkan, hingga kini pihaknya masih mempersiapkan pelantikan serentak secara virtual. Jika jadwal tak berubah, maka waktu tersisa hanya dua hari lagi.
Pelantikan langsung kepala daerah Mahulu dengan menerapkan protokol COVID-19 dengan ketat. Mulai pemakaian masker, sarung tangan, handsanitizer, hingga penetapan jarak kursi antar pengunjung.
Peserta pun dibatasi hanya 25 orang saja.
“Alhamdulillah semuanya sudah kami persiapkan,” pungkasnya.
Baca Juga: Pelantikan Kepala Daerah Samarinda Digelar Virtual di Rumah Jabatan