Satu Positif COVID-19, Zona Hijau Mahakam Ulu Hanya Bertahan 8 Hari

Angka kematian positif corona di Kaltim sudah 453 orang

Samarinda, IDN Times - Mahakam Ulu hanya bisa menikmati status zona hijau selama delapan hari. Setelahnya, Kabupaten termuda ini kembali mencatatkan satu kasus positif virus corona atau COVID-19 pada Kamis, 22 Oktober 2020. Membuat Kaltim kembali zero zona hijau. Pasien tersebut merupakan satu dari 259 kasus terkonfirmasi positif virus corona di Benua Etam.

“Sedangkan lainnya berasal dari Berau 4 kasus, Kutai Kartanegara 119 kasus, Kutai Timur 50 kasus, Paser 14 kasus, Balikpapan 22 kasus, dan Samarinda 49 kasus,” ujar Andi Muhammad Ishak, Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim dalam rilis hariannya pada Kamis petang.

1. Akumulasi positif di Mahakam Ulu genap 20 kasus

Satu Positif COVID-19, Zona Hijau Mahakam Ulu Hanya Bertahan 8 HariAndi Muhammad Ishak, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim/Sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim (IDN Times/Yuda Almerio)

Tambahan konfirmasi tersebut membuat akumulasi kasus positif di Mahulu genap 20 orang. Dari angka tersebut, satu meninggal dunia dan 18 lainnya sembuh. Hingga kasus aktif di Mahulu dinyatakan berakhir pada 14 Oktober 2020 sebelum kembali satu orang terkonfirmasi positif hari ini. Sedangkan secara keseluruhan di Kaltim, total kasus positif COVID-19 mencapai 12.480 orang dengan rasio 335,4 kasus per 100 ribu penduduk.

“Sementara tingkat kesembuhan saat ini 74,3 persen setelah dilaporkan penambahan pasien 197 kasus,” imbuhnya.

Baca Juga: Kasus Positif Terus Meningkat, Samarinda Bangun Laboratorium COVID-19

2. Total angka kematian positif corona di Kaltim sudah 453 orang

Satu Positif COVID-19, Zona Hijau Mahakam Ulu Hanya Bertahan 8 HariPerjalanan Pandemik COVID-19 di Indonesia sejak Januari-Oktober 2020 (IDN Times/Sukma Shakti)

Perincian kasus dilaporkan sembuh pada hari ini terdiri dari Berau 10 kasus, Kutai Barat 6 kasus, Kutai Kartanegara 27 kasus, Kutai Timur 38 kasus, Paser 7 kasus, Balikpapan 42 kasus, dan Samarinda 67 kasus. Dengan penambahan tersebut, hingga saat ini, total kasus sembuh se-Kaltim dilaporkan sebanyak 9.277 orang. Sedangkan yang meninggal bertambah delapan. Seluruhnya dari Samarinda. Dengan tambahhan tersebut menjadi menjadikan angka kematian positif corona di Kaltim menjadi 453 orang, atau 3,6 persen dari total kasus positif.

“Dengan demikian, kasus positif aktif atau masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri se-Kaltim saat ini sebanyak 2.750 orang,” katanya.

3. Kaltim pengujian sampel terbanyak di Indonesia setelah Jakarta

Satu Positif COVID-19, Zona Hijau Mahakam Ulu Hanya Bertahan 8 HariIlustrasi virus corona (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja).

Hingga Kamis ini, tim satgas di Kaltim melaporkan telah memeriksa 83.937 sampel yang 69.892 di antaranya discarded dan 26 probable. Situasi saat ini, Kaltim termasuk provinsi dengan kasus virus corona tertinggi di Indonesia. Bahkan sudah membalap Kalimantan Selatan yang dulunya jauh melampaui Benua Etam.

Menurut Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim Muhammad Sabani pemeriksaan tersebut merupakan yang terbanyak di Indonesia setelah Jakarta. Di Kaltim, setiap hari dilakukan tes swab di organisasi perangkat daerah (OPD). Dan hasilnya ada saja ditemukan aparatur sipil negari (ASN) terkonfirmasi positif.

“Setiap tes swab di OPD apalagi masyarakat umum, ada terus yang terkonfirmasi positif. Oleh karenanya, kami mengimbau ASN di lingkup Pemprov Kaltim untuk tidak takut di tes swab. Daripada ada yang terkonfimasi tapi tidak tahu, bisa menularkan kepada sesama ASN, keluarga bisa menjadi repot lagi,” pesan Sabani di Mercure Hotels Samarinda, Kamis, 22 Oktober 2020, dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times

Baca Juga: Sekolah di Samarinda Tak Lagi Laksanakan Ujian Nasional Mulai 2021

Topik:

  • Anjas Pratama

Berita Terkini Lainnya