Stadion Palaran Samarinda Tak Terurus, DPRD Kaltim: Jadi Sarang Hantu!

Habiskan anggaran Rp800 miliar

Samarinda, IDN Times - Dalam waktu dekat Stadion Utama Palaran di Kecamatan Palaran, Samarinda bakal diaudit. Tujuannya, untuk mengetahui kerusakan serta memaksimalkan aset milik Pemprov Kaltim itu demi dongkrak pendapatan asli daerah (PAD). Kendati begitu, langkah tersebut justru dapat sorotan keras dari dewan.

“Kami sudah sering sampaikan mengenai itu (perbaikan dan pemanfaatan aset pemprov). Baiknya dirawat agar produktif,” ujar Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun saat dikonfirmasi pada Selasa (29/12/2020) sore.

1. Dewan sudah sering menegur pemprov soal pemanfaatan aset terbengkalai

Stadion Palaran Samarinda Tak Terurus, DPRD Kaltim: Jadi Sarang Hantu!Muhammad Samsun, wakil Ketua DPRD Kaltim (IDN Times/yuda almerio)

Namun pandangan yang diberikan para wakil rakyat ini rupanya belum bisa diwujudkan. Buktinya hingga sekarang gelanggang olahraga ratusan miliar rupiah itu tak terurus. Samsun pun sudah menerima kabar tersebut. Sehingga dia begitu menyayangkan bila aset ini dibiarkan terbengkalai. Selain PON ke-17 pada 2008 lalu, Stadion Utama Palaran ini juga pernah digunakan saat Piala Gubernur Kaltim pada Februari 2018 lalu. Sayangnya, agenda itu menjadi kompetisi terakhir yang dipertandingkan di gelanggang itu. Setelahnya tak ada lagi kompetisi menyapa.

“Kalau dikelola dengan baik pasti menghasilkan. Sayang itu jadi sarang hantu saja,” celetuk politisi PDI Perjuangan tersebut.

2. Dibangun dengan dana Rp800 miliar namun tak terurus

Stadion Palaran Samarinda Tak Terurus, DPRD Kaltim: Jadi Sarang Hantu!Tumbuhan di kursi tribun Stadion Utama Palaran di Kecamatan Palaran, Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Informasi dihimpun IDN Times pembangunan stadion tersebut tak murah. Nyaris menelan duit Rp1 triliun, persisnya Rp800 miliar. Kapasitasnya mencapai 67 ribu penonton. Luas keseluruhan 88 hektare, di lokasi ini tak hanya ada stadion saja, venue olahraga lain juga tersedia. Tak cuma itu, rupanya pada 2014 lalu Stadion Utama Palaran sempat menjadi markas bagi Klub Putra Samarinda. Nah, dengan potensi yang begitu besar, lanjut Samsun, sangat miris bila tak dimaksimalkan. Itu sebab, memang diperlukan tangan dingin dan kreatif. Sehingga gelanggang olahraga ini tak terbengkalai begitu saja.

“Sayang dibangun mahal-mahal namun ujungnya-ujungnya tak terurus,” tegasnya.

Baca Juga: Kondisi Stadion Palaran Miris, PSSI Kaltim: Masak Mbappé Main di Sana?

3. Baiknya serahkan ke pihak ketiga tapi bukan perusda

Stadion Palaran Samarinda Tak Terurus, DPRD Kaltim: Jadi Sarang Hantu!Retak di bagian fondasi kursi penonton Stadion Utama Palaran (IDN Times/Yuda Almerio)

Dia pun menyarankan agar kawasan ini masuk dalam daftar lelang. Diserahkan kepada pihak ketiga. Dengan demikian ada yang memerhatikan. Namun yang mengelola bukan perusahaan daerah atau perusda. Nanti bisa mangkrak. Baiknya swasta, tapi dengan klausul yang jelas sehingga pemprov dan pihak ketiga sama-sama mendapat untung. Ujungnya, masyarakat di Palaran yang pengin olaharaga juga tak jauh-jauh ke kota. Sudah ada Stadion Utama Palaran dengan segudang fasilitas pendukungnya.

“Keputusan ada di tangan pemprov. Jangan sampai aset-aset yang ada justru mangkrak. Lebih baik jadi pendongkrak pendapatan daerah,” pungkasnya

Baca Juga: Menahun Tak Terurus, Stadion Utama Palaran di Samarinda Bakal Diaudit

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya