Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemkab Kukar Gelar Lomba Ketinting Bertajuk Bupati Cup 2024

Tiga peserta beradu cepat dalam penyisihan kelas piston 75 lomba balap perahu ketinting di Sungai Mahakam kawasan Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (21/9/2024). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU

Kutai Kartanegara, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus melestarikan budaya sungai yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat bantaran Sungai Mahakam.

Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui ajang lomba balap perahu ketinting yang digelar selama dua hari, Sabtu dan Minggu, di Dermaga Penyeberangan Pulau Kumala, Tenggarong.

"Lomba ini penting untuk menjaga tradisi transportasi sungai yang sudah digunakan masyarakat sejak ratusan tahun lalu, baik untuk mencari ikan maupun beraktivitas sehari-hari," ujar Bupati Kukar Edi Damansyah diberitakan Antara, Sabtu (14/12/2024).

1. Peserta lebih dari 200

Sejumlah petugas berangkat menggunakan perahu tradisional untuk mendistribusikan logistik Pemilu ke TPS Dusun Kepetingan di Desa Sawohan, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (26/11/2024). ANTARA FOTO/Umarul Faruq/rwa

Mengusung tema Balap Ketinting Bupati Cup 2024, lomba ini berhasil menarik lebih dari 200 peserta. Tak hanya dari Kabupaten Kukar, ajang ini juga diikuti peserta dari daerah lain seperti Kutai Timur, Kutai Barat, dan Kota Bontang. Bahkan, sejumlah peserta datang dari luar provinsi, seperti Kalimantan Utara dan Sulawesi Selatan.

Dengan total hadiah Rp151 juta, Bupati Edi menekankan pentingnya sportivitas dalam kompetisi ini. "Saya minta tim juri memberikan penilaian yang adil dan objektif. Peserta juga diimbau untuk menjunjung tinggi sportivitas, karena tujuan utama lomba ini adalah melestarikan budaya dan mempererat persaudaraan," jelasnya.

2. Dampak positif lomba ini bagi ekonomi kerakyatan

Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah. Foto istimewa

Edi menyoroti dampak positif lomba tersebut, tidak hanya dalam melestarikan budaya lokal tetapi juga dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Kehadiran ribuan penonton memberikan peluang bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memasarkan produk kuliner hingga suvenir.

"Ajang ini bukan hanya hiburan, tapi juga memberikan manfaat ekonomi yang nyata. Banyak pedagang dan UMKM yang merasakan keuntungan dari banyaknya penonton. Selain itu, kegiatan ini meningkatkan daya tarik pariwisata di Kukar," ungkapnya.

3. Menghadirkan inovasi baru

ilustrasi menaiki perahu (pexels.com/Uriel Castellanos)

Untuk meningkatkan daya tarik lomba di masa mendatang, Bupati Edi meminta Kepala Dinas Perhubungan Kukar, Ahmad Junaidi, menghadirkan inovasi baru dalam penyelenggaraan. "Ke depan, lomba ini harus lebih menarik dengan tetap memprioritaskan keselamatan peserta," tegasnya.

Dengan adanya lomba seperti ini, Pemkab Kukar berharap budaya sungai tetap hidup dan menjadi warisan yang bisa dinikmati generasi mendatang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
SG Wibisono
EditorSG Wibisono
Follow Us