Raker KONI Kaltim: Menata Kekuatan Olahraga untuk PON 2028

Samarinda, IDN Times - Proses finalisasi kegiatan tahunan KONI Kaltim, yakni Rapat Koordinasi dan Rapat Kerja (Raker) terus berlanjut hingga saat ini. Firmanuddin Djaffar, Ketua Organizing Committee (OC) Raker KONI Kaltim, mengungkapkan bahwa hingga kini, sebanyak 56 organisasi dari total 82 anggota KONI Kaltim telah mengonfirmasi kehadirannya.
"Ada satu organisasi yang dipastikan tidak hadir karena masa kepengurusannya sudah berakhir dan belum diperpanjang," katanya kepada awak media.
Rencananya, rapat koordinasi (rakor) akan berlangsung pada Minggu (16/2/2025), dan dilanjutkan dengan rapat kerja (raker) yang akan diadakan pada Senin (17/2/2025) di Hotel Mercure Samarinda.
1. Persiapan menuju PON XXII/2028

Firmanuddin menegaskan keseriusan pihaknya dalam mempersiapkan raker ini, mengingat hasil pertemuan nantinya akan sangat berpengaruh terhadap kebangkitan olahraga prestasi Kaltim di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/2028 di Nusa Tenggara.
"Kami akan menganalisis segala kekurangan yang ada selama ini, agar pembinaan ke depan bisa lebih terarah dan sistematis," ujarnya.
2.Kekuatan Kaltim berkurang

Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah berkurangnya kekuatan Kaltim menuju PON 2028. Pada PON XXI/2024 di Aceh-Sumatra Utara, Kaltim akan mengirim sekitar 600 atlet, namun hanya sekitar 120 atlet yang diperkirakan dapat kembali mewakili Kaltim di PON selanjutnya.
"Untuk itu, dalam rapat nanti kami akan menggali lebih dalam hingga ke akar masalah dan mengambil keputusan tentang langkah-langkah yang perlu dilakukan," terangnya.
Bagi Firmanuddin, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua IV KONI Kaltim, pelaksanaan kegiatan ini harus tetap mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
"Untuk mencapai prestasi, semua harus dimulai dari pengelolaan organisasi yang baik," tegasnya.
3. KONI Kaltim terbuka dengan masukan dan kritik

Melalui raker ini, Firmanuddin berharap segala masalah yang ada dapat terungkap dan dicari solusinya.
"Kami mengundang masukan dan kritik dari semua pihak, karena itulah yang akan membantu kami menemukan solusi terbaik untuk kemajuan olahraga Kaltim," tandasnya.