Sumur Mathilda, Cikal Bakal Balikpapan Jadi Kota Minyak

Hari pengeboran sumur minyak pertama jadi HUT kota

Balikpapan, IDN Times - Kota Balikpapan dikenal sebagai kota minyak (Banua Patra). Hal ini memang sejalan dengan sejarah panjang kota ini sebagai penghasil minyak bumi di nusantara. Bahkan hari lahir kota Balikpapan pun 10 Februari 1897, ditetapkan sama dengan hari pengeboran pertama minyak di Balikpapan di Sumur Minyak Mathilda.

Meskipun kini sudah tidak ada lagi kegiatan penambangan di Balikpapan, namun di kota ini terdapat kilang tempat pengolahan minyak mentah (refinery unit) milik Pertamina. 

Seperti apa sejarah Balikpapan sebagai kota minyak, simak di sini ya.

1. Penemuan minyak pertama kali di Balikpapan

Sumur Mathilda, Cikal Bakal Balikpapan Jadi Kota MinyakDok. IDN Times

Menurut geomagz.geologi.esdm.go.id, eksplorasi industri minyak dan gas di Kaltim dimulai 30 Juni 1891, dimana dua konsensi pertambangan yaitu Mathilde dan Louise diberikan kepada Jacobus Hubertus  Menten. 

Sumur Mathilda (Mathilde) ini merupakan sumur pengeboran minyak pertama di Balikpapan. Jacobus Hubertus Menten (1833 -1920) seorang insinyur dari Belanda menjadi penemu minyak di Balikpapan pada tahun 1897.

Nama Mathilda ini adalah anak dari J.H. Menten. J.H. Menten sekaligus nama perusahaannya. J.H. Menten dan Mr. Adam dari Firma Samuel & Co. merupakan pemenang hak konsesi pengeboran yang telah mengontrak Balikpapan dari Kesultanan Kutai. 

Baca Juga: Jokowi Sebut Fasilitas di Kaltim Mendukung untuk Jadi Ibu Kota Negara

2. Kawasan Kaltim kaya sumber minyak bumi

Sumur Mathilda, Cikal Bakal Balikpapan Jadi Kota MinyakDok. IDN Times

Eksplorasi minyak bumi dilakukan dengan memetakan rembesan-rembesan minyak. Ternyata ditemukan rembesan minyak di jalur Balikpapan hingga utara Samarinda, jalur ini kemudian terkenal sebagai Antiklinorium Samarinda. 

Dikutip dari geomagz.geologi.esdm.go.id,  Awang H. Satyana , Kepala Staf Khusus SKK Migas menuliskan bahwa pengeboran eksplorasi pertama dilakukan di Louise 1 pada tahun 1897, kemudian Mathilde 1 tahun 1898. Hasilnya di kedua tempat ini ditemukan minyak bumi. Inilah penemuan lapangan minyak pertama di Kalimantan Timur. Dua tempat ini menghasilkan sampai 40 ribu barrel setahun. Kilang minyak di Balikpapan pun segera didirikan dan mulai beroperasi sejak tahun 1901. 

Tak hanya di Louise dan Mathilde, tapi minyak juga ditemukan di  Samboja, Sanga-Sanga, Semberah, Sungai Nangka-Sambutan, dan Sangatta.

3. Kilang minyak dan pelabuhan dihancurkan tentara sekutu

Sumur Mathilda, Cikal Bakal Balikpapan Jadi Kota MinyakDok. IDN Times

Pada masa Perang Dunia II, Pelabuhan Balikpapan dan kilang minyak Balikpapan dikuasai oleh tentara Jepang. Namun, Belanda menghancurkan lapangan-lapangan minyak agar tak bisa dimanfaatkan oleh Jepang, seperti kilang minyak Tarakan.

Semula tentara Belanda juga akan menghancurkan kilang Balikpapan, namun Jepang mengancam akan membunuh semua orang Belanda jika kilang minyak dihancurkan. Tanggal 20 Januari 1942, saat Jepang menyerang Balikpapan, ternyata pelabuhan dan kilang minyak di Balikpapan tak dihancurkan oleh tentara Belanda dan dibarkan tetap utuh.

Selamat dari penghancuran tentara Belanda, kilang minyak Balikpapan justru rusak parah karena serangan bom tentara sekutu di tahun 1945. Setelah Indonesia merdeka, tahun 1950 pemerintah Indonesia membangun kembali kilang minyak Balikpapan. 

Baca Juga: Pertamina Percepat Proyek Kilang, Target Rampung 2023

4. Minyak bumi menarik para pendatang ke Balikpapan

Sumur Mathilda, Cikal Bakal Balikpapan Jadi Kota MinyakDok. IDN Times

Keberadaan penemuan minyak bumi di Balikpapan menarik para pendatang dari Tiongkok, Jawa, India. Serta para pedagang dan pekerja dari Bugis, Banjar, Minahasa, Sunda, dan suku lainnya. Para pendatang ini kebanyakan bekerja di Bataafsche Petroleum Matschappij (BPM).

BPM didirikan di Den Haaq Belanda 26 Februari 1907. Lebih dari 95% produksi minyak mentah di Indonesia diproduksi oleh BPM, termasuk di Balikpapan. BPM ini kemudian menjadi Pertamina.

5. Tugu kilang minyak

Sumur Mathilda, Cikal Bakal Balikpapan Jadi Kota MinyakIDN Times/Mela Hapsari

Lokasi Sumur Mathilda berada di ujung Jalan Minyak Kilang Pertamina atau Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Prapatan, Balikpapan. Tak jauh dari lokasi Sumur Mathilda juga didirikan Tugu Kilang Minyak untuk mengenang sejarah panjang Balikpapan sebagai kota minyak. 

Keberadaan Sumur Mathilda ini menjadi awal mula industri perminyakan maju pesat di Balikpapan. 

Sekarang tidak ada lagi penambangan di Balikpapan, namun Balikpapan tetap menjadi kota untuk pengolahan minyak mentah yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara melalui kilang Pertamina yang akan terus dikembangkan di daerah ini.

Nah itulah tadi sekilas sejarah mengenai eksplorasi minyak di Balikpapan yang tenar sebagai kota minyak. Kamu sudah pernah ke Balikpapan?

Baca Juga: Presiden Jokowi Kunjungi Lokasi Calon Ibu Kota di Kaltim

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya