Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jembatan Mahakam I akan ditutup mulai Jumat (28/2/2025) untuk proses investigasi. Rekayasa lalu lintas sudah disiapkan Dinas Perhubungan Kaltim. (Dok. Istimewa)

Samarinda, IDN Times - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim memastikan kondisi Jembatan Mahakam aman dilintasi kendaraan, kendati pilar jembatan sempat ditabrak kapal tongkang pengangkut kayu, pada Minggu (16/2/2025) kemarin.

Kepala BBPJN Kaltim, Hendro Satrio M.K, pada Kamis (20/2/2025) kemarin mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan setelah insiden tersebut. Hasilnya, tak ada kerusakan berarti pada tubuh jembatan. Sehingga, pihak BBPJN Kaltim menyebut tak perlu ada penutupan jembatan, seperti yang sebelumnya diusulkan oleh DPRD Kaltim dan Pemprov Kaltim.

Berbeda pandangan, anggota Komisi II DPRD Kaltim, M. Husni Fahruddin tetap meminta jembatan ditutup dengan alasan keselamatan warga pengguna jembatan.

1. DPRD Kaltim tetap minta jembatan ditutup

Jembatan Mahakam, Kota Samarinda, Kaltim. (Dok. Istimewa)

Menanggapi klaim aman dari BBPJN Kaltim, anggota Komisi II DPRD Kaltim, M. Husni Fahruddin, angkat suara. Menurut politikus Partai Golkar ini, Jembatan Mahakam tetap harus di tutup sementara. Sebab, jembatan yang sudah berusia 30 tahun lenbih ini sudah berulang kali ditabrak.

Keretakan di bagian pilar tiga (P3) jembatan, bergeser, termasuk bagian jalan yang merenggang sekitar 9 milimeter bagi dia tetap berbahaya. Dirinya juga tak ingin kejadian ambruknya jembatan di Tenggarong, Kukar, pada 2011 terulang kembali.

Sebelum ambruk, dia menyebut jembatan sudah diperiksa dan diteliti keamanannya, dinyatakan aman namun akhirnya bisa roboh. Padahal, kata dia, banyak masukan masyarakat yang melihat ada pelebaran kerenggangan disetiap segmentasi jembatan.

“Kita pernah mengalami jembatan runtuh di Tenggarong, jangan sampai terjadi lagi. Makanya kami merekomendasikan ditutup dan akses mobilitas masyarakat untuk berkendara dialihkan ke jembatan yang baru di sebelahnya," tutur dia.

2. Pertanyakan klaim aman dari BBPJN Kaltim

Editorial Team

EditorLinggauni

Tonton lebih seru di