Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Motif Pembunuhan Juwita Terungkap, Pelaku Memiting hingga Tewas

Kelasi I Jumran sudah merencanakan pernikahan dengan Juwita pada Mei 2025 nanti. (Dok. Istimewa)

Banjarmasin, IDN Times - Motif pembunuhan terhadap Juwita, seorang jurnalis di Kalimantan Selatan, akhirnya terungkap.

TNI Angkatan Laut (AL) menyatakan bahwa tindakan keji tersebut dilatarbelakangi oleh dugaan pemerkosaan yang dilakukan pelaku terhadap korban. Hingga personel TNI AL ini enggan menikahi korban yang sudah terlanjur dinodainya. 

1. TNI AL ungkap motif pembunuhan

Tersangka Jumran saat rekontruksi pembunuhan Juwita.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta, dalam konferensi pers di Markas Komando Pangkalan TNI AL (Lanal) Banjarmasin, Selasa (8/4/2025).

“Motif pembunuhan ini karena tersangka tidak mau bertanggung jawab menikahi korban usai melakukan dugaan pemerkosaan,” ujar Arsanta.

Pelaku pun memancing korban di Jalan Trans Gunung Kupang Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. Ia memiting jurnalis malang ini di dalam mobil hingga tewas kehabisan napas. 

2. TNI AL minta maaf kepada keluarga Juwita

Tersangka kelasi I Jumran ketika mempraktikan cara membunuh jurnalis Juwita. (Dokumentasi TNI AL)

Ia juga menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada keluarga korban serta masyarakat atas keterlibatan oknum prajurit TNI AL dalam kasus ini.

“Dengan ini kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban dan masyarakat luas atas perbuatan anggota kami,” tegasnya.

3. Tersangka terancam pidana pembunuhan berencana

Tersangka Jumran saat rekontruksi pembunuhan Juwita.

TNI AL, lanjut Arsanta, telah melakukan penyelidikan mendalam dan menemukan cukup bukti untuk menjerat pelaku dengan pasal pembunuhan berencana, yakni Pasal 340 dan Pasal 338 KUHP.

Pelaku, yang diketahui bernama Jumran, disebut membunuh korban seorang diri di dalam mobil yang terparkir di lokasi kejadian. Aksi brutal itu dilakukan dengan cara memiting leher korban, lalu mencekiknya hingga kehabisan napas.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mohamad Aria
Hamdani
3+
Mohamad Aria
EditorMohamad Aria
Hamdani
EditorHamdani
Follow Us