Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ratusan Napi di Rutan Samarinda Dapat Remisi Khusus Lebaran

Ratusan narapidana dan petugas rutan yang beragama Islam melaksanakan perayaan Idul Fitri. Pada Senin (31/3/2025) pagi kemarin. (Dok. Rutan Samarinda)

Samarinda, IDN Times - Suasana haru dan penuh makna menyelimuti Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Samarinda, Kalimantan Timur, saat ratusan narapidana dan petugas rutan yang beragama Islam melaksanakan perayaan Idul Fitri. Pada Senin (31/3/2025) pagi kemarin, mereka menggelar salat Id berjemaah di lapangan rutan, menandai kemenangan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Haji Muhammad bertindak sebagai Imam dan Khatib. Ia mengingatkan pentingnya meraih ampunan dari Allah Subhanahu wa ta'ala serta menekankan nilai luhur saling memaafkan dalam suasana yang fitri.

"Hari ini adalah hari yang penuh berkah, di mana Allah SWT memberikan dua bentuk pengampunan. Pertama, bagi mereka yang telah menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan penuh keikhlasan. Kedua, saat kita saling bersalaman dan bermaafan satu sama lain," ujar Ustaz Haji Muhammad dalam khutbahnya.

1. Perkuat nilai perdamaian

Ratusan napi di Rutan Samarinda merayakan Idul Fitri dengan khidmat. (Dok. Rutan Samarinda)

Kepala Rutan Samarinda, Heru Yuswanto, turut hadir dalam pelaksanaan shalat Id tersebut. Ia menekankan bahwa Idul Fitri adalah momen istimewa untuk merekatkan kebersamaan dan memperkuat nilai-nilai perdamaian.

"Hari kemenangan ini mengajarkan kita tentang keikhlasan dalam memaafkan serta menumbuhkan semangat untuk terus menyebarkan kebaikan di mana pun kita berada," ungkapnya.

2. Ingin warga binaan jadi pribadi yang lebih baik

Kepala Rutan Samarinda, Heru Yuswanto (kemeja merah). (Dok. Rutan Samarinda)

Setelah shalat, suasana haru terlihat saat para narapidana dan petugas saling bersalaman dan berpelukan, menyampaikan maaf dengan tulus. Kebersamaan dan kehangatan terasa begitu nyata di balik jeruji rutan pagi itu.

Heru Yuswanto berharap bahwa momentum Idul Fitri ini dapat menjadi dorongan bagi para warga binaan untuk terus berupaya memperbaiki diri melalui program pembinaan yang diselenggarakan di rutan, khususnya kegiatan kerohanian.

"Kami ingin momen ini menjadi titik awal bagi mereka untuk terus berkembang menjadi pribadi yang lebih baik, dengan mengikuti berbagai program pembinaan yang tersedia," tambahnya.

3. 662 warga binaan dapat remisi khusus

Kepala Rutan Kelas I Samarinda, Heru Yuswanto. (Dok. Istimewa)

Sebagai bagian dari perayaan Idul Fitri, sebanyak 662 warga binaan mendapatkan remisi khusus. Dari jumlah tersebut, 652 orang menerima Remisi Khusus I, sementara 10 orang lainnya memperoleh Remisi Khusus II, dengan satu di antaranya masih harus menjalani subsider.

"Hari ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga awal yang baru bagi mereka yang ingin melangkah ke depan dengan semangat dan harapan baru," tutup Heru Yuswanto.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us