Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ritual Adat Bersih untuk Menyambut Belian Paser Nondoi di PPU

Sejumlah penari membawakan tarian khas Dayak saat mengiringi bakal calon Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud dan bakal calon Wakil Gubernur Seno Aji memakai atribut saat mengikuti pendaftaran di KPU Provinsi Kaltim, di Samarinda, Kamis (29/8/2024). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Sejumlah penari membawakan tarian khas Dayak saat mengiringi bakal calon Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud dan bakal calon Wakil Gubernur Seno Aji memakai atribut saat mengikuti pendaftaran di KPU Provinsi Kaltim, di Samarinda, Kamis (29/8/2024). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

Penajam, IDN Times - Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Pesta Belian Adat Paser Nondoi, sebuah ritual adat bersih-bersih kampung, pada 28 Oktober hingga 2 November 2024. Acara ini berlangsung di halaman Rumah Adat Kuta Rekan Tatau, Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam.

"Pesta adat ini rutin digelar setiap tahun sejak 2011. Tahun ini adalah kali ke-14 acara tersebut dilaksanakan," ujar Kepala Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten PPU Christian Nur Selamat diberitakan Antara, Minggu (20/10/2024).

1. Menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat

ilustrasi teknik ikat yang unik untuk membuat tenun ikat Dayak/Sintang (youtube.com/Laely Passions)
ilustrasi teknik ikat yang unik untuk membuat tenun ikat Dayak/Sintang (youtube.com/Laely Passions)

Christian menjelaskan, ritual adat bersih-bersih kampung ini merupakan bentuk iktikad untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Tradisi ini telah diwariskan dari leluhur Suku Paser dan terus dipertahankan oleh masyarakat Kabupaten PPU.

Ia menambahkan, Pesta Belian Adat Paser Nondoi tahun ini juga telah masuk dalam daftar Kharisma Event Nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Kemenparekraf akan mempromosikan acara ini hingga ke luar negeri, agar Pesta Belian Adat Paser Nondoi dapat dikenal secara internasional.

2. Ritual adat berlangsung sejak pagi hari

Salah satu tarian Suku Dayak (IDN Times/Rendy Septian Anwar)
Salah satu tarian Suku Dayak (IDN Times/Rendy Septian Anwar)

Selama enam hari pelaksanaan, acara akan diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari pagi hingga pukul 22.00 WITA. Setelah itu, dimulai ritual adat yang berlangsung dari pukul 23.00 hingga 05.00 WITA.

"Ritual adat bersih-bersih kampung ini akan ditutup dengan Larung Jakit, sebuah prosesi untuk mengusir roh-roh jahat," ungkap Christian.

Nondoi merupakan salah satu jenis Belian Paser yang diangkat menjadi ikon kebudayaan daerah. Puncak acara budaya ini akan menjadi ajang penting bagi Kabupaten PPU.

3. Pesta adat melibatkan UMKM setempat

ilustrasi menenun tenun ikat Dayak/Sintang (youtube.com/Laely Passions)
ilustrasi menenun tenun ikat Dayak/Sintang (youtube.com/Laely Passions)

Pesta Belian Adat Paser Nondoi juga melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Akan ada "pasar kangen" yang menawarkan kuliner tempo dulu untuk mendorong perekonomian masyarakat setempat.

"Pasar ini akan menjadi sarana bagi UMKM untuk menjajakan produk mereka, sekaligus memperkenalkan makanan tradisional kepada pengunjung," tutup Christian Nur Selamat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us

Latest News Kalimantan Timur

See More

Kaltim Kucurkan Insentif Rp500 Ribu untuk Guru Honorer dan Guru Ngaji

11 Okt 2025, 03:00 WIBNews