Tiba di Pontianak, Ini Program Sudah Disiapkan Gubernur Norsan

Pontianak, IDN Times - Gubernur Ria Norsan dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan baru saja tiba di Kota Pontianak usai menjalani serangkaian kegiatan retreat di Magelang, pada Minggu (2/2/2025).
Sesampainya di Bandar Udara Supadio Pontianak, Norsan dan Krisnatus disambut dengan prosesi serah terima jabatan yang dihadiri oleh jajaran pemerintah dan tokoh masyarakat.
Pada acara serah terima jabatan, keduanya mengikuti prosesi pemotongan Umpang secara simbolis. Tradisi ini merupakan lambang kesiapan pemimpin dalam menjalankan tugasnya.
1. Fokus bangun desa

Pada kesempatan itu, Norsan mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan di wilayah Kalimantan Barat.
“Pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan peran serta masyarakat. Dengan kebersamaan, kita bisa membangun Kalimantan Barat yang lebih maju,” ucap Norsan.
Ia juga menyampaikan salah satu program prioritasnya, yaitu “Membangun Desa,” yang akan menjadi landasan dalam pemerataan pembangunan hingga ke tingkat provinsi.
2. Ajak warga kontribusi bangun daerah

Dengan komitmen ini, Norsan berharap seluruh elemen masyarakat dapat berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Kalimantan Barat.
“Kita akan mengatur program ini dengan melibatkan desa-desa di berbagai kecamatan. Harapannya, pembangunan bisa merata dari desa hingga ke tingkat provinsi,” tuturnya.
3. Persiapkan beasiswa bagi sekolah swasta

Tak hanya itu, Norsan juga menegaskan komitmennya dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat. Salah satu program yang tengah dipersiapkan adalah pemberian beasiswa bagi sekolah swasta.
Saat ini, Pemerintah Provinsi Kalbar telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk mendata jumlah sekolah swasta yang berhak menerima bantuan.
“SMA negeri sudah mendapatkan program ini, dan kami sedang menghitung jumlah sekolah swasta di Kalbar yang membutuhkan bantuan,” ungkap Norsan.
Menurutnya, apabila anggaran belum mencukupi, pemerintah akan memprioritaskan sekolah swasta yang paling membutuhkan. Namun, ia berharap seluruh sekolah, baik negeri maupun swasta, dapat menikmati pendidikan gratis dalam beberapa tahun ke depan.
“Kalau dananya terbatas, kita utamakan sekolah swasta yang tidak mampu dulu. Tapi kalau memungkinkan, semua sekolah bisa mendapatkan fasilitas ini. Targetnya tahun kedua program ini sudah berjalan sepenuhnya,” tukasnya.