Tambah 22 Kasus Positif COVID-19 di Balikpapan, Ada Guru dan ASN

119 pasien masih dirawat

Balikpapan, IDN Times - Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Balikpapan kembali merilis jumlah kasus yang terjadi di Kota Minyak pada 26 November 2020. Ada penambahan sebanyak 22 kasus, dan ada 14 orang pasien telah dinyatakan sembuh. Dari 22 orang yang konfirmasi positif, delapan diantaranya menunjukkan gejala, sementara 13 orang merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG).

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan menyebut, saat ini ada 4388 kasus yang telah terjadi di kota Balikpapan.

"119 sampai saat ini masih dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19 dan 158 menjalani karantina secara mandiri. Sampai saat ini total yang mengalami sudah sembuh ada 3882 orang, sementara untuk meninggal dunia ada 229 orang," rincinya.

Menurutnya di antara 22 orang yang dinyatakan positif tersebut ada guru TK. Ada pula yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Pengadilan Agama Balikpapan.

1. Guru TK positif COVID-19, perlu diwaspadai jelang pembelajaran tatap muka

Tambah 22 Kasus Positif COVID-19 di Balikpapan, Ada Guru dan ASNKepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty (IDN Times/Maulana)

Karena tak lama lagi sudah memasuki masa pembelajaran tatap muka, tentunya perlu ada kewaspadaan khusus, jika ditemukan kasus di lingkungan sekolah. Dio, sapaannya menyebut, saat ini pihaknya melakukan upaya tracing untuk mengetahui dari mana asal virus yang terjadi pada guru tersebut.

"Nanti melalui tracing ini akan diketahui dari mana asal dia bisa terkonfirmasi positif. ini juga berkaitan dengan kembali dibukanya pembelajaran tatap muka. Saat ini kami menunggu evaluasi. Dan ini terjadi di salah satu TK di kawasan Balikpapan Selatan," jelas Juru Bicara Gugus Tugas Kota Balikpapan ini.

Ia juga menambahkan, guru tersebut diketahui positif COVID-19 setelah menjalani swab test secara mandiri. "Jadi memang guru ini mengalami gejala. Kemudian dia secara mandiri melakukan swab dan dinyatakan positif," imbuhnya.

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka di Balikpapan Januari 2021 Maksimal 50 Persen Murid

2. ASN terpapar, Pengadilan Agama Balikpapan tutup sementara

Tambah 22 Kasus Positif COVID-19 di Balikpapan, Ada Guru dan ASNWali Kota Balikpapan Rizal Effendi (IDN Times/Mela Hapsari)

Salah satu dari 22 orang kasus positif adalah ASN Pengadilan Agama Kota Balikpapan. Wali Kota Rizal Effendi menjelaskan, memang perlu dilakukan penutupan sementara operasional kantor pelayanan ini.

"Memang sudah menjadi SOP. Bahwa, di kantor yang ditemukan kasus positif untuk sementara harus ditutup selama tracing," jelasnya.

Dirinya berharap, pelaksanaan tracing bisa segera diselesaikan. Dengan begitu pelayanan Pengadilan Agama bisa kembali beroperasional. Dengan tracing di ini, maka layanan bisa kembali dilakukan tanpa membuat khawatir masyarakat.

"Karena kan ini langsung berhadapan dengan masyarakat," ujarnya.

3. Kontak erat diminta kooperatif jalani swab tes

Tambah 22 Kasus Positif COVID-19 di Balikpapan, Ada Guru dan ASNBeleid Pemerintah untuk Basmi COVID-19 (IDN Times/Sukma Shakti)

Setelah satu orang ASN Pengadilan Agama Kota Balikpapan dinyatakan positif COVID-19, tentunya gugus tugas harus melaksanakan tracing. Sampai saat ini baru keluarga yang menjalani swab test. Sementara itu untuk kontak erat yang lain masih dalam proses pendataan.

Rizal menjelaskan, ditutupnya sementara kantor tersebut adalah upaya mencegah penyebaran. Kantor masih akan ditutup sampai tracing selesai dilakukan.

"Karena swab saat ini sudah lebih mudah, dan lebih cepat hasilnya didapat, semoga lusa sudah bisa kembali beroperasi," katanya.

Ia menambahkan, diharap kontak erat kooperatif. Karena cepat lambatnya dilaksanakan tracing ini, juga agar kantor tersebut segera bisa beroperasi kembali, maka pihak-pihak yang dipanggil harus segera hadir.

"Sementara baru dari keluarga yang didata, pegawainya dalam proses," tandasnya.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times

Baca Juga: Ambruk saat Ikuti Ujian Daring, Pelajar di Balikpapan Meninggal Dunia

Topik:

  • Anjas Pratama

Berita Terkini Lainnya