COVID-19 di PPU Kaltim: Tambahan 21 ODP dari Klaster Ijtima Gowa

Total ODP di PPU menjadi 107 orang

Penajam, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terkait penanganan Coronavirus Disease (COVID-19), dr. Arnold Wayong, mengungkapkan, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) per Senin (30/3) di PPU kembali bertambah sebanyak 21 orang, sehingga kini total ODP di PPU menjadi 107 orang.

"Per Minggu (29/3) kemarin jumlah ODP kita mencapai 88 kasus saja dan kami akui jumlah kasus ODP meningkatkan per Senin ini menjadi 107 setelah terjadi penambahan warga berstatus ODP sejumlah 21 orang," ujar Arnold kepada IDN Times, Senin (30/3) di sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kabupaten PPU di Penajam.

1. Dari 21 warga ODP 19 diantaranya merupakan warga PPU peserta World Ijtima di Kabupaten Gowa

COVID-19 di PPU Kaltim: Tambahan 21 ODP dari Klaster Ijtima GowaInfografis COVID-19 PPU (Dok.Pemkab PPU)

Dibeberkannya, dari 21 warga ODP baru 19 diantaranya merupakan warga PPU peserta World Ijtima di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan dan masuk dalam zona merah penyebaran corona klaster Gowa.

"Dengan bertambahnya kasus ODP hari ini maka kasus yang ditangani oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 total menjadi 127 kasus sementara Minggu kemarin hanya mencapai 106 kasus saja," jelas Arnold.

2. ODP sejumlah 107 orang tersebut terbanyak berasal di Kecamatan Penajam sejumlah 52 Kasus

COVID-19 di PPU Kaltim: Tambahan 21 ODP dari Klaster Ijtima GowaJurnalis PPU mendapatkan edukasi cara mencuci tangan dengan baik guna mencegah corona (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Diuraikannya, ODP sejumlah 107 orang tersebut terbanyak berasal dari Kecamatan Penajam sejumlah 52 Kasus atau terjadi penambahan 19 orang, kemudian disusul Kecamatan Babulu bertambah satu orang sehingga menjadi 40 ODP, lalu Kecamatan Sepaku awal 13 orang tetapi berkurang satu menjadi 12 ODP dan terakhir Kecamatan Waru tetap tiga orang.

"Untuk kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga hari ini masih belum ada, tetapi untuk ODP yang selesai pemantauan berjumlah mengalami penambahan dua orang dari hari kemarin sehingga kini menjadi 20 orang, dengan perincian, Kecamatan Sepaku 13 orang, Waru satu orang, Babulu empat orang dan Kecamatan Sepaku sejumlah dua orang." 

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Polres PPU Gelar Patroli Besar-besaran

3. Penyebaran corona jadi perhatian generasi muda PPU yang tergabung dalam relawan PMI

COVID-19 di PPU Kaltim: Tambahan 21 ODP dari Klaster Ijtima GowaBentuk kepedulian generasi muda relawan PMI PPU mencegah penyebaran corona lakukan penyemprotan di pemukiman warga (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Sementara itu, penyebaran corona telah jadi perhatian generasi muda PPU yang tergabung dalam relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten PPU, bentuk perhatian yang dilakukan dengan cara melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah ibadah, sekolahan, puskemas, perkantoran dan fasilitas umum dan sosial lainnya di wilayah PPU.

Ketua PMI Kabupaten PPU, Hamdam mengakui, hingga kini ada sekitar 50 lebih lokasi tersebar di empat kecamatan se PPU telah dilakukan penyemprotan oleh relawan PMI dengan asumsi masyarakat penerimaan manfaat lebih dari 9 ribu jiwa.

“Secara bertahap semua sarana-sarana umum termasuk lokasi-lokasi yang ramai dikunjungi masyarakat seperi rumah ibadah, pasar dan fasilitas-fasilitas umum lainnya kami lakukan penyemprotan. Termasuk seputar tempat tinggal  warga yang memang ada status ODP akan kami lakukan penyemprotan di sana," ujar Hamdam.

4. Relawan PMI PPU yang rata-rata masih berusia muda miliki semangat ikut mencegah penularan virus corona

COVID-19 di PPU Kaltim: Tambahan 21 ODP dari Klaster Ijtima GowaKetua PMI PPU, Hamdam juga Wabup PPU sedang mendamping relawan PMI dalam pelaksanaan penyemprotan disinfektan (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Ia mengakui, relawan PMI PPU yang rata-rata masih berusia muda tersebut memiliki semangat untuk ikut mencegah penularan virus corona. Dan salah satu cara adalah dengan melakukan penyemprotan disinfektan sekaligus melalukan edukasi kepada masyarakat.

"Masyarakat tidak perlu khawatir karena cairan disinfektan yang disemprotkan tersebut tidak berbahaya karena merupakan hasil dari racikan rekan-rekan PMI sendiri yang dikerjakan berdasarkan panduan yang ada, namun diharapkan mampu meminimalisir dan memutus rantai penyebaran virus."

Namun demikian, jelasnya, dalam pelaksanaan kegiatan penyemprotan disinfektan seluruh relawan telah melengkapi diri dengan Alat Pelindung Diri (APD) sumbangan PMI Provinsi Kaltim maupun APD yang ada di PMI PPU sendiri.

"Saya akui kegiatan yang dilaksanakan oleh relawan PMI generasi muda ini dampaknya cukup bermanfaat bagi masyarakat. Bahkan mereka juga diaktifkan dalam setiap kegiatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kabupaten PPU," pungkasnya.

Baca Juga: Cegah COVID-19, Pemda PPU Butuh Rp26 Miliar untuk Sembako Gratis

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya