Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jokowi Berkemah di IKN Nusantara, Ini Tanggapan Warga Sepaku

Potret Presiden Jokowi saat Berkemah di Titik Nol KM IKN pada Senin (14/3/2022). (dok. Biro Pers Setpres)

Penajam, IDN Times - Warga tanggapi gembira saat Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) berkemah di geodesi atau titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Lokasi IKN yang berlokasi di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Kalimantan Timur (Kaltim).

Rencananya presiden beserta sejumlah menteri dan gubernur berkemah di titik nol IKN Nusantara, sejak hari ini Senin (14/3/2022) hingga Rabu (16/3/2022). 

“Kami dan sebagian besar warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku merasa senang dan gembira, karena pak Jokowi beserta rombongan mau berkemah di titik nol IKN Nusantara. Sebab selama ini hanya datang terus pergi tidak menginap,” ujar seorang warga Sepaku I Desa Bukit Raya Sepaku, Murti kepada IDN Times, Senin (14/3/2022).

1. Warga hanya bisa melihat lalu lalang pejabat negara ke titik nol IKN

Jokowi di depan tenda untuk kemah di titik 0 km IKN (dok. Sekretariat Presiden/Agus Suparto)

Diakuinya, biasanya jika ada kunjungan presiden, menteri atau pejabat negara lainnya kesibukan wilayah Sepaku sangat dirasakan. Tetapi itu tidak lama karena ramainya hanya sehari atau dua hari saja.

“Kalau hari ini kesibukan petugas TNI, Polri dan pemerintah sudah terlihat sejak Jumat (11/3/2022) kemarin lusa. Banyak lalu lalang anggota tentara, polisi dan aparatur sipil negara (ASN),” tuturnya.

Ia mengakui, selama ini warga hanya bisa melihat saja para pejabat negara lalu lalang di desanya menuju ke titik nol IKN. Para pejabat itu tidak pernah mampir untuk berbincang langsung dengan warga.

"Namun menurut saya, itu bukan menjadi masalah. Sebab manfaat penetapan IKN sudah dirasakan oleh masyarakat sekarang," sebutnya.

2. Jalan di Sepaku sudah mulus tapi warga kesulitan air bersih

Ilustrasi salah satu desa di Kecamatan Sepaku yang masuk kawasan IKN (IDN Times/Ervan)

Murti mengatakan, sudah merasakan dampak positif sejak Sepaku ditetapkan menjadi IKN Nusantara. Manfaat yang dirasakan adalah jalan sekarang sudah mulus. Meskipun daerah Kelurahan Pemaluan, Sepaku  hingga Kelurahan Riko Kecamatan Penajam kondisinya masih rusak parah.

Tetapi, lanjutnya, meskipun jalan sudah baik warga desa masih kesulitan untuk mendapatkan air bersih dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka PPU. Walaupun pemasangan jaringan pipa distribusi air bersih sudah terpasang di depan rumahnya yang terletak di jalan Negara tersebut.

“Untuk air kebutuhan cuci dan mandi saya masih menggunakan air sumur, sementara warga lainnya ada yang membeli air bersih seharga Rp70 ribu per tandon atau tangki ukuran 1.200 liter. Sedangkan untuk minum saya membeli air isi ulang, kami berharap air bersih itu segera mengalir ke rumah warga,” pintanya.

3. Berharap presiden datang warga tidak sulit lagi dapatkan minyak goreng

Ilustrasi minyak goreng (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Ia juga berharap, kedatangan presiden hingga berkemah di titik nol IKN dapat membawa dampak positif bagi warga Sepaku khususnya dan PPU umumnya. Contohnya seperti minyak goreng tidak lagi sulit didapatkan seharga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah.

Sekarang hampir semua warga desa mengeluhkan ketersediaan minyak goreng tersebut, karena saat ini hampir seluruh toko menjual minyak goreng dengan jumlah terbatas, akibat terjadinya kelangkaan.

“Meskipun kami tinggal di kawasan IKN juga mengalami hal sama dengan masyarakat lain d Indonesia, yakni sulit dapatkan minyak goreng. Kami minta pak presiden dapat mengatasi masalah yang melanda seluruh masyarakat Indonesia sekarang ini,” ucapnya.

4. Warga minta pemerintah segera dirikan BLK dan PTN

Ilustrasi Balai Latihan Kerja (BLK). (Dok. Kemnaker)

Senada dengannya, warga Desa Bumi Harapan Sepaku Ariani menambahkan, akhir-akhirnya sudah banyak pendatang yang bekerja di kawasan IKN, walaupun sebagian besar masyarakat juga dipekerjakan di proyek-proyek IKN itu.

“Kami berharap pemerintah segera membuka balai latihan kerja (BLK) di Kabupaten PPU, sehingga sumber daya manusia (SDM) lokal PPU bisa bekerja di kawasan inti pusat pemerintah (KIPP) IKN sebagai tenaga kerja.  Skill tidak kalah dengan tenaga kerja pendatang,” tuturnya.

Selain dirinya masyarakat PPU dan sekitar, juga sangat berharap agar pemerintah segera mendirikan lembaga perguruan tinggi negeri (PTN) dengan kualitas sama seperti di daerah lain. Agar generasi penerusan asal PPU dapat meningkatkan SDM sehingga memiliki kualitas dan memiliki wawasan yang luas pula.

Rata-rata lulusan SMA sederajat di PPU tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena tidak memiliki biaya menimba ilmu ke luar daerah. Harapannya jika ada kampus di PPU masyarakat lebih dimudahkan. 

“Apalagi jika pemerintah memprogramkan beasiswa bagi generasi penerus bangsa di PPU ini. Kami yakin kualitas SDM kita makin bagus serta mampu memenuhi kebutuhan SDM di  IKN kelak,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ervan Masbanjar
SG Wibisono
Ervan Masbanjar
EditorErvan Masbanjar
Follow Us